Mohon tunggu...
Adi Nestiadi
Adi Nestiadi Mohon Tunggu... Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pendidikan Biologi, Ekologi, dan Konservasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Desain Pembelajaran Education for Suistainable Developmen (ESD) dalam Meningkatkan Literasi Lingkungan dan Keterampilan Abad21 pada Matakuliah Ekologi

26 April 2025   08:00 Diperbarui: 26 April 2025   08:16 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Leicht, A., Heiss, J., & Byun, W. J. (2022) Education for Sustainable Development (ESD) adalah pendekatan pedagogis yang menanamkan nilai-nilai keberlanjutan melalui pembelajaran partisipatif, reflektif, dan transformatif. Dalam konteks mata kuliah Ekologi, ESD mencakup:

1. Pemahaman Ekosistem secara Holistik: Mahasiswa diajak melihat keterkaitan antara sistem alam, sosial, dan ekonomi.

2. Kesadaran Etis dan Nilai: Mendorong mahasiswa untuk memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan.

3. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai: Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis terhadap isu lingkungan.

Education for Sustainable Development (ESD)  merupakan kerangka pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk pemahaman dan tindakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan (UNESCO, 2017). Integrasi ESD dalam pembelajaran Ekologi dapat meningkatkan kesadaran lingkungan sekaligus mengembangkan keterampilan abad ke-21. Model ADDIE digunakan sebagai pendekatan sistematis dalam merancang pembelajaran yang efektif. Education for Sustainable Development (ESD) hadir sebagai pendekatan yang mengintegrasikan dimensi lingkungan, sosial, dan ekonomi ke dalam proses pembelajaran. Melalui ESD, mahasiswa didorong untuk mengembangkan pemikiran sistemik, keterampilan abad ke-21, dan tindakan nyata terhadap isu-isu keberlanjutan (Tilbury, 2011). Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain pembelajaran ESD dalam konteks mata kuliah Ekologi yang mampu membina keterampilan abad ke-21 secara holistik. Menurut UNESCO (2014), ESD adalah proses pembelajaran yang memungkinkan setiap individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai untuk membentuk masa depan yang berkelanjutan. Prinsip utama ESD mencakup partisipasi aktif, pembelajaran kontekstual, reflektif, dan kolaboratif. Dalam konteks pembelajaran ekologi, ESD membantu mahasiswa memahami interaksi manusia dengan alam dan mendorong solusi inovatif untuk masalah lingkungan (Wiek et al., 2011).

Pembelajaran ekologi dengan pendekatan ESD dapat dirancang melalui:

Studi Kasus: Analisis dampak deforestasi atau polusi plastik untuk melatih critical thinking.

Proyek Kolaboratif: Perancangan kampanye keberlanjutan untuk mengasah creativity dan collaboration.

Debat Ilmiah: Diskusi kebijakan lingkungan untuk melatih communication.

Penelitian oleh Wiek et al. (2011) menunjukkan bahwa pendekatan ini meningkatkan kompetensi lintas disiplin dan kesadaran keberlanjutan.

2. Keterampilan Abad ke-21 dalam Pembelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun