Mohon tunggu...
Arung Wardhana Ellhafifie
Arung Wardhana Ellhafifie Mohon Tunggu... Sutradara film -

Buku Terbarunya Tubuh-Tubuh Tompang Tresna (dan 7 lakon lainnya); (bitread, 2017), Gidher (Ladang Pustaka, 2017), Gambir (bitread, 2017), kumpulan puisi tunggal ; Mancok (Pustaka Ranggon, 2018), Mampus (Pustaka Ranggon, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Drama

Marjinal

7 Februari 2016   19:31 Diperbarui: 7 Februari 2016   20:12 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PEREMPUAN I, II, III & LAKI-LAKI II CUKUP KAGET MENDENGARNYA, BEGITU JUGA DENGAN LAKI-LAKI I, DIA SANGAT KAGET SEKALIGUS SENANG.

 

20

SEORANG ABAH SEKETIKA TERTAWA BERBAHAK-BAHAK.

SEORANG ABAH    : (TERTAWA) Hahaha….Benar kan apa yang kukatakan, kalau dia akan menjadi Tuan Besar sesungguhnya.

TAK LAMA KEMUDIAN TERDENGAR SUARA DARI LUAR ARENA PERTUNJUKAN YANG SALING BERSAHUT: “TUAN BESAR DATANG, TUAN BESAR DATANG, TUAN BESAR DATANG.” JURU KAMERA LANGSUNG MENGARAHKAN KAMERANYA KE ARAH TUAN BESAR, SEMUA PENGHUNI RUMAH BEDENG KAGET.

TUAN BESAR          : (BERAPI-API) Ini sama sekali fitnah, aku tak pernah memberikan perintah ini sama sekali, banyak orang mengatasnamakan mengenalku, banyak orang mengatasnamakan kekuasan, banyak orang menjual nama kyai dan mejelekkannya, (JEDA) aku lahir dari ketuurunan seorang syaich, mana mungkin aku melakukannya, justru aku mencoba untuk memakmurkan kesejahteraan keluarga-keluarga miskin. (JEDA) Mulai hari ini, aku akan membeli tanah lainnya untuk orang-orang miskin yang ada di kota ini, aku berjanji akan membangun rumah-rumah kaya untuk menghapuskan kemarjinalan ini. (MEMPERLIHATKAN BUKTI-BUKTI KEJAHATAN) Dalam dokumen ini menunjukkan kalau aku tak pernah melakukan kesalahan, ada yang memanfaatkan namanya. ( MENYERAHKAN DOKUMEN RAHASIA ITU) Ini mbak, kau bisa melihatnya untuk disebarkan ke seluruh pelosok tanah ini, bahwa aku tak melakukan kesalahan.

REPORTER              : Saudara, masih bersama saya, melaporkan langsung dari tanah lapang sekitar 1 km keluar dari pintu tol Suromadu, rupanya Tuan Besar menganggap bahwa ini satu hal yang luar biasa, ada yang mencatutut namanya, dan di tangan saya ada sejumlah bukti pencatutan nama Tuan Besar, (JEDA) justru saudara dengan bukti-bukti ini  menunjukkan bahwa Tuan Besar ini seorang pemimpin yang patut dicontoh oleh Tuan Besar lainnya, bebaskan marjinal. (JEDA) Sekian laporan update, Krisnie Ditta dan Freejhon Leky melaporkan dari Madura. (KE TUAN BESAR) Maaf Tuan besar, kami harus segera pergi, karena harus meliput Tuan Besar lainnya.

TUAN BESAR           : Terima kasih, sudah masuk kan transferanku?

 

REPORTER DAN JURU KAMERANYA HANYA TERSENYUM, MEREKA BERDUA KELUAR.

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun