Mohon tunggu...
Arung Wardhana Ellhafifie
Arung Wardhana Ellhafifie Mohon Tunggu... Sutradara film -

Buku Terbarunya Tubuh-Tubuh Tompang Tresna (dan 7 lakon lainnya); (bitread, 2017), Gidher (Ladang Pustaka, 2017), Gambir (bitread, 2017), kumpulan puisi tunggal ; Mancok (Pustaka Ranggon, 2018), Mampus (Pustaka Ranggon, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Drama

Marjinal

7 Februari 2016   19:31 Diperbarui: 7 Februari 2016   20:12 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEORANG ABAH    : (TENANG) Abah pergi dulu, ingatkan mereka jangan pernah kecewakan abah lagi. (JEDA) Kalau bukan sekarang keluar dari tempat ini, kapan lagi, karena sewaktu-waktu tanah ini akan di bredel.

 

KETIGA PEREMPUAN HANYA MENGANGGUK, SEORANG ABAH HENDAK KELUAR, TAK LAMA KEMUDIAN PEREMPUAN I MENCIUM TANGAN SEORANG ABAH, DI SUSUL DUA PEREMPUAN LAINNYA. SEORANG ABAH HANYA TERDIAM, TAK LAMA KEMUDIAN DIA KELUAR.

 

13

MAT HALIM MUNCUL  DI TENGAH KEBINGUNGAN KETIGA PEREMPUAN ITU.

 

MAT HALIM            : Kau pernah bilang kalau bermain dengan banyak laki-laki akan lebih menyenangkan ketimbang satu laki-laki.

PEREMPUAN III     : Tentu saja.

MAT HALIM            : Kalau begitu apa bedanya dengan pelacur?

PEREMPUAN III     : Memang tak ada bedanya, siapa yang bilang berbeda?

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun