Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kesaksian Mimpi

24 November 2021   13:43 Diperbarui: 25 November 2021   08:10 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mimpi (sumber foto: pexel.com)

***
Kau lupa. Gulir waktu adalah rahasia semesta untuk mengajarkan kata singgah.

Mimpi adalah jawaban rahasia yang disediakan semesta, ketika pertanyaan demi pertanyaan tak henti kau ajukan dalam doa. Bukan untuk hari ini, esok atau lusa. Namun, ia tiba ketika kau terlalu tua dan terlanjur lupa.

Malam tadi, dalam mimpi, mungkin saja kau menjelma menjadi seekor kupu-kupu biru. Kepak sayapmu menari mengusir terpaan udara dingin pagi. Agar kakimu leluasa menjangkau kelopak mawar, kemudian perlahan mencium aroma serbuk sari.

Esok malam, kau berubah menjadi duri dari serumpun mawar. Bertahan dalam diam, sebagai penjaga dari serbuan seekor kumbang yang akan menguras habis sari pati mawar.

Di malam yang lain, kau menjadi saksi. Dari kematian seekor kupu-kupu, atau seekor kumbang yang tertusuk duri. Menjadi saksi dari kematian serumpun mawar yang kehilangan aroma dan kehabisan sari pati.

Atau pada malam-malam yang terus berganti, kau menjadi saksi dari kematian mimpi-mimpi.

***
"Ibu datang lagi, Yah. Walau hanya mimpi."
"Sepertimu. Ibu pun rindu padamu."
"Atau, karena hari ini pernikahanku?"
"Itu pertanda kau masih memiliki Ibu, kan?"
"Ayah tak rindu?"

Kubiarkan airmatamu membasuh bisuku. Kau pasti tahu. Ibumu adalah mimpiku.

"Lupakan rinduku. Menangislah jika ingin. Airmata mungkin tak bisa menyembuhkan, tapi ia betah menemani luka!"

Curup, 24.11.2021
Zaldy Chan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun