Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Di Balik Tabir Waktu, Aku Menyimpan Tunggu

30 November 2019   17:27 Diperbarui: 30 November 2019   19:56 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pxhere.com

Senja tak mampu sembunyikan nyeri. Ketika penggalan hari terhenti di pintu sunyi. Aku menunggu jejak waktu, menanti ceritamu bertamu. Apa kabarmu?

Haruskah senja bersembunyi? Agar ceritamu leluasa datang bertamu, hingga tak perlu kureguk waktu untuk sebuah tunggu. Kau di mana?

Adakah kau sengaja kembali menggores luka baru? Membiarkan luka-luka lama tenggelam dalam lupa, ketika penantianku berakhir pada ujung cerita sia-sia. Kaupun terluka?

Di balik tabir waktu, aku masih menyimpan tunggu. Merelakan senja bercengkrama dengan bisu. Tentang derita lukamu dan cerita lupaku. Kaupun masih menunggu rindu?

Aku pernah ingin mencuri matahari. Dan, kusembunyikan di bilik paling sepi. Agar tak lagi ada senja demi senja. Hanya untuk menunggu cerita. Tentangmu.

Kau tak pernah tahu!

30.11.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun