Mohon tunggu...
Yusfi Wawan Sepriyadi
Yusfi Wawan Sepriyadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Belajar Menulis Agar Tidak Kehilangan Sejarah

Kompasiana merupakan salah satu media pembelajaran saya dalam mengekspresikan segala apa yang aku lihat dan aku dengar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gumam Perempuan Tua, Tetesan Keringat Sisakan Luka

17 Juni 2018   02:05 Diperbarui: 17 Juni 2018   02:10 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diolah pribadi

Pada saatnya nanti kaupun akan mendapatkan perilaku apa yan mirip kau lakukan hari ini

Terseok seok seok dan memohon, pintu maaf itu tebuka

Namun semua itu percuma, tanpa kau menyadari atas perilakumu itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun