Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia dalam MEA, Sudah Sesuai Jalur?

19 April 2018   08:14 Diperbarui: 19 April 2018   17:34 1480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agar inovasi manajemen menjadi bagian dari pekerjaan setiap orang (making innovation everyone's job) maka ada tiga hambatan utama bagi inovasi manajemen dalam perusahaan-perusahaan berskala besar. Hambatan utama ini cenderung merusak, yaitu :

(i). Creative apartheid,

Creative apartheid didasarkan pada kecurigaan atau prasangka berlebihan  yang cenderung  membatasi bahwa hanya sedikit orang yang sangat inventif dan mayoritas tidak. Situasi ini sangat terasa dikalangan mereka pembuat film, desainer, wirausaha atau mereka yang memiliki karir kreatif.

(ii) the drag of old mental-models,

The drag of old mental-models (tarikan mental model lama), merupakan sikap tradisional pada CEO atau pemeran strategis puncak yang memiliki inovasi manajemen, dan hanya mereka saja yang menentukan gagasan mana yang inovatif dan mana yang tidak. Ini sangat menghambat berkembang dan bertumbuhnya inovasi dikalangan pekerja dalam suatu perusahaan.

(iii) no slack.


Dalam banyak keadaan perusahaan sering sekali memaksakan dan mendorong sesuatu untuk dicapai termasuk inovasi. Sementara inovasi manajemen itu pada dasarnya membutuhkan waktu, waktu untuk bermimpi, waktu berefleksi, waktu belajar, waktu untuk menemukan, dan waktu untuk bereksperimen dan ini semua memerlukan waktu yang tidak terganggu.

Teori inovasi manajemen menargetkan/mengharapkan agar dalam perusahaan setiap orang memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Ini tentu sangat tidak mudah dan bahkan sangat sulit. Karena ada hambatan-hambatan lain yang sering tidak disadari oleh para CEO dalam setiap perusahaan, yaitu :

Too much management, too little freedom

Para ekesekutif dan manajer terlalu agresif memperlihatkan pengaturan dalam segala hal sehingga setiap orang dapat dipaksa untuk patuh d an tekun dalam melakukan pekerjaannya, tetapi sayang sekali karena akibatnya sangat fatal,  karyawan menjadi tidak kreatif dan lemah dalam memiliki komitment.

Too much hierarchy, too little community.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun