Mohon tunggu...
Yuni Retnowati
Yuni Retnowati Mohon Tunggu... Dosen - Biarkan jejakmu menginspirasi banyak orang

Dosen komunikasi penyuka film horor dan thriller , cat lover, single mom

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hati Perempuan (Bagian 3: Mereguk Sisa Cinta)

27 Februari 2020   08:52 Diperbarui: 27 Februari 2020   09:00 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

      "Kamu akan bisa melakukannya nanti. Mungkin kamu dikejar perasaan berdosa karena kita tak terikat pernikahan." 

       "Mungkin saja begitu," gumamnya sendu.

Sprei putih yang semula rapi membalut spring bed kusut masai tapi tubuh keduanya bisa merasakan lembutnya kain sprei itu. Sejuknya pendingin ruangan perlahan menyerap tetes-tetes keringat yang melumuri tubuh telanjang kedua makhluk berbeda jenis itu. Makhluk beradab yang kehilangan etika melupakan norma dan ajaran agama. Namun di depan publik menjelma menjadi sosok berkharisma yang selalu mengelak dari dosa.

       "Maafkan aku Lisa."

      "Kenapa lagi?"

      "Aku selalu mengecewakanmu."

     "Hmm.. sudahlah. Kita mencobanya lagi nanti."

     "Benar?"

    "Ya. Mungkin ini terakhir kalinya kita bisa melakukannya."

    "Kenapa?"

     "Kamu akan meninggalkan aku," Khalisa berkata dengan nada sedih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun