Mohon tunggu...
Yuni Retnowati
Yuni Retnowati Mohon Tunggu... Dosen - Biarkan jejakmu menginspirasi banyak orang

Dosen komunikasi penyuka film horor dan thriller , cat lover, single mom

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hati Perempuan (Bagian 3: Mereguk Sisa Cinta)

27 Februari 2020   08:52 Diperbarui: 27 Februari 2020   09:00 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        "Dalam konteks perkawinan hubungan seks memiliki dua aspek yaitu untuk keturunan dan untuk mengungkapkan cinta personal," terang Dion berharap istrinya mau mengerti dan rela melakukan penyerahan diri untuk cinta. "Mungkin kamu mereduksi hubungan seksual sebagai epithymia bukan eros. Hubungan seksual akan membahagiakan jika dilandasi oleh cinta seksual  atau eros dan dan bukannya insting seksual atau epithymia, " lanjutnya masih dengan harapan yang sama namun nampaknya Anisa malah tak ingin lagi membicarakannya setelah Dion mengungkapkan banyak hal tentang  hubungan seksual.

Ketika Anisa memperoleh beasiswa untuk melanjutkan program master di Kanada, Dion yang kala itu adalah dosen di Perguruan Tinggi swasta terkemuka di Yogya memilih meninggalkan pekerjaannya agar bisa menyertai sang istri. Ia masih memendam harapan dan hasrat bercinta yang menggebu. 

Ternyata dalih-dalih Anisa hanyalah apologi atas ketidakrelaannya  menyerahkan diri pada suami. Di negeri asing itu mereka tinggal di apartemen yang tentu saja tak ada gangguan dari siapapun seperti jika tinggal serumah dengan mertua di Yogya. Ternyata Anisa tetap membeku sementara Dion yang berkali-kali ditolak mulai kehilangan gairah menjelang penetrasi. 

Keduanya hanya bisa  bercumbu tanpa diakhiri penyatuan diri. Padahal Dion mendambakan saat-saat ekstasi dalam hubungan seksual, saat ia meninggalkan dunia dan kehilangan diri sendiri. Ia ingin menikmati saat-saat kesedihan yang terpuaskan itu.

Meskipun kesepian adalah bagian dari kondisi manusia yang harus ditanggung seumur hidup, kita tidak bisa hidup sendiri. Atas dasar itu pula Dion mencari pendamping hidup kemudian menikah. Hubungan seks menegaskan kodrat  bahwa kita terarah pada orang lain dan orang lain ada untuk melengkapi kekurangan atau kesepian kita. 

Di sini terjadi proses saling memberikan keseluruhan diri. Ah, sayang sekali, Anisa tak pernah siap secara fisik maupun mental untuk memberikan dirinya. Rupanya Dion harus menanggung kekecewaan berkepanjangan                                                                                    

Jauh sebelum Dion bertemu Khalisa, ia sudah mengisahkan kehidupan pernikahannya  lewat beberapa kali chatting. Waktu itu Dion masih di Kanada bersama Anisa. Khalisa yang kemudian sibuk dengan kuliah pascasarjana hampir saja melupakan Dion ketika menerima SMS di akhir semester pertama. 

Ketika ada kesempatan pulang ke Yogya setelah ujian akhir semester, mereka berjanji untuk bertemu. Dion mengajak Khalisa makan siang di sebuah restoran ikan yang terletak di sekitar Kaliurang. Dari sana mereka bisa menatap  Merapi  begitu jelas.

         "Kenapa kamu nggak bercerai saja?" dengan enteng Khalisa menanggapi kisah yang dituturkan Dion.

         "Aku tak ingin menguatkan anggapan bahwa anak dari pasangan yang bercerai kelak juga akan bercerai, " ucapnya tegas.

         "Hanya itu alasannya?" reaksi Khalisa agak sinis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun