Kapan mbakso lagi?"Â
Sebuah chat masuk dalam grup perpesanan saya.
Hemm, sebuah foto tiga buah mangkok dengan isi beraneka macam bakso disertakan pula.
"Waduh, lama ya tidak mbakso? Kapan?" jawab saya yang dikomen dengan sebuah emoticon tawa.
Mbakso. Sebuah ritual yang sangat menyenangkan setelah seharian melakukan berbagai macam kegiatan di sekolah.Â
Tidak terlalu sering memang, tapi dengan mbakso kami bisa ngobrol, tertawa , curhat sambil menikmati sedap dan pedasnya hidangan satu ini.
Kedai bakso banyak sekali di Malang, karenanya kami kadang pindah- pindah mbaksonya. Sekedar untuk mencicipi aneka bakso dan mencari udara segar.
 Yang jadi favorit kami adalah kedai yang kuah baksonya bening, tidak terlalu banyak lemak, tempatnya enak buat ngobrol dan yang yang paling penting orangnya ramah.Â
Bakso, tercipta karena bakti seorang anak pada orang tuanya
Bakso adalah hidangan yang terbuat dari adonan daging, tepung dengan bumbu bawang, merica dan penyedap dengan komposisi tertentu, lalu dibentuk bulat-bulat seperti bola, karena itu dalam bahasa Inggris disebut meatball.