Tirani wajah belenggu mengurai kenangan firasat hati
realita tirani bingkai senandung asumsi gemulai pongah
upaya diam gemericik makna temaram pongah kendali
tuntas impian langgam jangkau hasrat pulang membawa senang
sentimen arus tendensi rupawan dimensi intimidasi ragu
ritus suara pantau kendali langkah penuh kecamuk
Pualam senja anulir perasaan penuh menggerus
nurani tajam ambisi antusias lekat sempurna merona
selera kinanti benang kusut antusias penuh dengan maksud
aturan nyata hadir wibawa kecamuk kehendak mengurai pesta
beban nurani arus temaram sudut jelita ketentuan sandera
cemburu tumpah suara semburat wahana dimensi seteru
impian segenap asumsi getaran pongah langkah
Lembayung senja asumsi lerai mementang derajat celah
kuntum isyarat penuh perdaya lampau lamunan kisah
jangkau noktah intonasi semayam kultus nurani sengkarut
intim prasangka jompak stigma gerutu penantian panjang
himpitan celah kosong arus temaram lagu kondisi padu
gelisah nalar hadir potensi maksud kelindan merindu
Dedikasi upaya derajat panutan pongah sengketa lara
ranum jejak semampai nurani etos kerja remang mendera
lamunan panjang gelinjang fanatik ilusi lagu kembara
optimis sangka temaram wajah semburat lagu kinanti
jelajah sudut ironi lampau suara langgam isyarat benalu
langkah kecil narasi potensi irama panutan jejak obsesi
Angkinang Selatan, 25 Agustus 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI