Pendahuluan
Apakah kamu pernah menemukan siput yang sedang merayap perlahan setelah hujan? Atau mungkin pernah memungut kerang cantik di pinggir pantai? Siput, kerang, cumi-cumi, hingga gurita adalah contoh hewan-hewan menakjubkan yang sering kita jumpai. Semua hewan ini adalah bagian dari filum Mollusca, atau yang biasa kita kenal sebagai moluska. Nah, ilmu yang khusus mempelajari moluska ini namanya adalah Malakologi.
Kata Malakologi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu "malakos" yang artinya lunak dan "logia" yang artinya ilmu. Jadi, Malakologi adalah ilmu yang mempelajari hewan bertubuh lunak. Moluska ini punya keragaman yang luar biasa, baik dari bentuk, habitat, maupun cara hidupnya. Dari siput yang bisa kita lihat di kebun, kerang yang menjadi makanan laut favorit, sampai gurita yang cerdas. Menarik kan?
Pembahasan
Moluska adalah salah satu kelompok hewan paling besar dan beragam di dunia. Mereka bisa ditemukan di mana saja, mulai dari dasar laut yang paling dalam, perairan tawar, hingga di daratan yang lembap. Mari kita bedah sedikit rahasia kehidupan mereka.
1. Keanekaragaman Moluska
Secara umum, moluska dibagi menjadi beberapa kelas, tetapi yang paling sering kita dengar adalah:
- Gastropoda: Ini adalah kelompok siput-siputan, baik yang hidup di darat maupun di air. Ciri khasnya adalah memiliki cangkang tunggal yang berbentuk spiral. Mereka bergerak dengan "kaki" berotot di bagian bawah tubuhnya. Pernah lihat siput berjalan sambil meninggalkan jejak lendir? Nah itu dia contohnya!
- Bivalvia: Kelompok ini sering disebut sebagai kerang-kerangan. Mereka memiliki dua cangkang yang saling berpasangan dan bisa membuka-tutup. Contohnya adalah kerang hijau, tiram, dan remis. Mereka mampu menyaring makanan dari air yang mengalir.
- Cephalopoda: Ini adalah kelompok moluska yang paling canggih, seperti cumi-cumi, gurita, dan nautilus. Mereka tidak memiliki cangkang luar seperti siput, melainkan cangkang dalam (kecuali nautilus). Gurita misalnya, dikenal sangat cerdas, bahkan bisa memecahkan teka-teki! Mereka bergerak menggunakan jet air untuk melaju cepat.
2. Peran Moluska dalam Ekosistem
Jangan salah, meskipun terlihat sederhana, moluska punya peran penting lho!
- Pembersih Air: Kerang-kerangan (Bivalvia) berperan seperti filter air alami. Mereka menyaring partikel-partikel kecil dari air, sehingga membuat air menjadi lebih bersih. Bayangkan saja ada jutaan kerang di lautan yang bekerja membersihkan air setiap hari!
- Sumber Makanan: Banyak moluska menjadi makanan bagi hewan lain, seperti ikan, burung, dan bahkan manusia. Cumi-cumi dan gurita adalah makanan favorit bagi banyak predator laut, sedangkan siput menjadi santapan bagi burung-burung di darat.
- Indikator Lingkungan: Cangkang moluska yang tersusun dari kalsium karbonat bisa memberikan petunjuk tentang kondisi lingkungan di masa lalu. Bahkan, beberapa jenis moluska sangat sensitif terhadap polusi air. Jika mereka mati, itu bisa menjadi tanda bahwa air di sekitarnya sudah tercemar.
3. Keajaiban Cangkang Moluska