Mohon tunggu...
YoumiSr
YoumiSr Mohon Tunggu... -

I like writing what come to my mind 💻

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kampung Kramat

24 Januari 2019   21:34 Diperbarui: 24 Januari 2019   22:07 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Abang tau? Kenapa saya bunuh diri? Setiap kali Abang ngeronda, pura-pura ngopi di rumah saya, lama-lama Abang gaulin saya, memang saya janda, saya juga butuh, tapi bukan berarti Abang seenaknya terus-terusan tidurin saya, saya minta abang nikahin saya alasan abang selalu nanti, nanti!"

Gue kembali menatap wajah Saodah, matanya yang mendelik, tapi seakan menatap gue penuh dendam.

"Odah tau Bang, selama ini orang kampung kramat menganggap Abang orang baik, tapi orang kampung gak tau gimana mesumnya otak Abang, dan bukan Odah aja yang udah Abang tidurin, banyak janda dikampung kramat yang termakan bujuk rayu Abang, sekarang Abang mau ngelakuin ini ke Mila, janda baru, makanya Odah nyamar jadi Mila, Hi.. Hi.. Hi.. Hi..!"

Suara ketawa Odah bikin badan gue semakin kaku, gue mau bangun dari kasur yang baru gue sadar berasa keras, tapi apa daya sepertinya gue kaga ada tenaga.

"Odah gantung diri karena Abang Supri, Odah frustasi, karena nyatanya Odah masih bisa hamil, di dalam perut Odah ada anak Abang, tapi sudah mati, tadi darah anak kita Odah buatin Abang kopi, Hi.. Hi.. Hi..!"

Kembali Odah tertawa dengan suara melengking, jadi kopi yang gue minum tadi darah janin, badan gue semakin gemeter, gue terus mencoba untuk bangun tapi rasanya berat, seperti tertimpa batu besar, nafas gue semakin sesak. Gue berteriak minta tolong, tapi sia-sia gak ada yang mendengarkan teriakan suara gue. Dan seketika dunia terasa gelap.
________________

Pagi itu pukul 04.15 WIB, selepas adzan subuh, kampung kramat kembali di gegerkan, tetapi bukan peristiwa gantung diri, melainkan salah seorang warga menemukan Bang Supri, tertidur pulas di atas makam Mpok Odah, tidak mengenakan sehelai bajupun, cuma celana kolor pendek berwarna abu-abu. Ada darah mengalir di bagian kemaluan Bang Supri, dan warga heboh berteriak.

"Supri di sunat sama Mpok Odah!"

Bang Supri sudah tidak menyadarkan diri, warga segera membawanya kerumah sakit terdekat, sayang nyawa Bang Supri sudah tidak tertolong, dokter mengatakan pendarahan dibagian kelamin Bang Supri cukup serius.

Kini tak ada lagi penjaga keamanan dikampung kramat, Bang Supri hansip kampung kramat yang terkenal baik selama ini telah meninggalkan warga kampung, rumor kematian Bang Supri mulai hangat diperbincangkan warga, ada rumor yang mengatakan Bang Supri mati di perkosa hantu Mpok Odah hingga "Burung" Bang Supri gak ada sisa.

Apapun itu, Bang Supri telah tiada, dan semenjak kematian Bang Supri, kampung kramat semakin terlihat kramat, tengah malam warga suka mendengar suara kentongan yang suka dipukul-pukul Bang Supri. Belum lagi beberapa warga juga pernah melihat Bang Supri dan Mpok Saodah duduk mesraan di pos ronda, seperti orang yang sedang bercumbu, perbuatan maksiat mereka dimasa hidup, seakan tetap terbawa kedunia lain, dan kejadian itu bukan hanya sekali saja warga ada yang melihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun