Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mentor

15 Mei 2020   16:59 Diperbarui: 15 Mei 2020   17:16 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Tidak ada jus, hanya ada air putih," lanjut Ikbal. "Air putih selalu ada di kantin, tempat-tempat latihan, di koridor kelas, sekretariat, kantor dosen dan instruktur, dan dimanapun yang dianggap perlu disediakan air minum."

Yasmine ingin protes tapi Karlie mencegahnya, "Soal itu nanti saja. Kita ikuti dulu mentor Ikbal sampai hari ini selesai supaya fokus kita tidak terpecah-pecah."

"Hanya air putih! Apa dia gila?!" Yasmine menggerutu lagi berbisik di sebelah Karlie.

"Tempat mencuci ada di belakang Asrama. Kalian bisa mencuci apapun disana termasuk tumbler kalian."

"Mentor, apa pernah ada Petempur yang tidak naik tingkat?" tanya Fikar ketika mereka semua sudah menikmati makanan, termasuk Yasmine yang terlihat lapar.

"Belum ada. Kalau yang lompat tingkat ada. Ada petempur yang lompat dari Grunt Satu langsung ke Trooper, tidak melewati Grunt Dua," jawab Ikbal sambil meneguk air putihnya.

Gumaman kagum bersahutan diantara mereka.

"Siapa Petempur yang pernah lompat tingkat?" suara Firzan mengalir diantara suara-suara yang lain.

"Eh, kenapa cuma ada air putih ya? Sarapan paling enak minum teh panas," kata Johan pada Komang yang duduk di sebelahnya.

"Bagaimana caranya supaya bisa lompat tingkat?" kata Arun menimpali Ikbal. Suaranya terdengar bertabrakan dengan suara Johan dan Komang.

 "Karena ini Akademi bukan rumah mamakmu. Gitu aja pakai nanya," sahut Komang pada Johan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun