Ikbal cepat memotong, "Termasuk kau, Karlie, dan Kiki, ya, semua."
Yasmine menggerutu, "Kejam!" katanya jengkel sekaligus putus asa membayangkan tangannya akan tergores dan badannya kotor kena kotoran dari karung yang berat itu.
Karlie yang sama terperangahnya bergerak dengan enggan membayangkan beratnya karung yang harus dia gotong.
"Cepat. Apa yang kalian tunggu, Slugger?!" perintah Ikbal lagi.
Fikar sekuat tenaga menggotong karung kentang bersama Firzan.
Karlie berusaha mengangkat karung isi kubis bersama Kiki yang ternyata punya kekuatan sangat besar sehingga Karlie tidak kepayahan menggotong karung itu bersamanya.
"Kau kuat sekali," katanya pada Kiki, "Padahal badanmu kurus."
"Sudah biasa," jawab Kiki.
"Biasa apa?"
"Biasa memikul kayu, menggotong karung beras, dan mendorong gerobak. Biasa yang berat-beratlah."
"Ohh," Karlie terkesima sekaligus bingung apakah dia akan memuji kemampuan fisik Karlie atau bersimpati pada kehidupan Kiki yang tampaknya keras.Â