Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Istri petani. Tukang ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mentor

15 Mei 2020   16:59 Diperbarui: 15 Mei 2020   17:16 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Ikbal cepat memotong, "Termasuk kau, Karlie, dan Kiki, ya, semua."

Yasmine menggerutu, "Kejam!" katanya jengkel sekaligus putus asa membayangkan tangannya akan tergores dan badannya kotor kena kotoran dari karung yang berat itu.

Karlie yang sama terperangahnya bergerak dengan enggan membayangkan beratnya karung yang harus dia gotong.

"Cepat. Apa yang kalian tunggu, Slugger?!" perintah Ikbal lagi.

Fikar sekuat tenaga menggotong karung kentang bersama Firzan.

Karlie berusaha mengangkat karung isi kubis bersama Kiki yang ternyata punya kekuatan sangat besar sehingga Karlie tidak kepayahan menggotong karung itu bersamanya.

"Kau kuat sekali," katanya pada Kiki, "Padahal badanmu kurus."

"Sudah biasa," jawab Kiki.

"Biasa apa?"

"Biasa memikul kayu, menggotong karung beras, dan mendorong gerobak. Biasa yang berat-beratlah."

"Ohh," Karlie terkesima sekaligus bingung apakah dia akan memuji kemampuan fisik Karlie atau bersimpati pada kehidupan Kiki yang tampaknya keras. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun