"Hangeng hyong pasti akan memberikanmu gratisan juga kok. Dia sangat baik, jadi kau tidak perlu khawatir."
"Aku tidak menyangka kalian ternyata bersahabat."
"Kau tidak tau, Xili, kami sebenarnya bersahabat antar 15 orang. Yah, 8 di antaranya itu di apartemen, dan kau juga sudah kenal Heechul hyong dan Hangeng hyong."
"15? Bagaimana bisa sebanyak itu?"
"Ada yang kenal dari sekolah, ada yang tetangga, pokoknya panjang sejarahnya. Rata-rata kami sudah bersahabat 8-10 tahun."
"Wow... keren. Kapan aku bisa berkenalan dengan mereka semua, oppa?"
"Ada kalanya kami ngumpul bareng, tapi karena sekarang kebanyakan sibuk dengan aktivitas masing-masing, jadi tidak tau kapan ada rencana ngumpul lagi. Tapi aku yakin kok Xili bisa kenalan sama mereka semua," jawabku, "kalian mau lama kan di Seoul?"
"Nah, pesananmu, Hae," kata Hangeng hyong yang datang membawa tiga piring makanan dan dua mangkuk nasi.
"Wuah... padahal aku baru makan, tau-tau aku lapar lagi. Hyong tidak mau makan dengan kami?"
"Tidak bisa sekarang, soalnya resto ramai. Kalian makan dan ngobrol saja yang tenang yah."
"Gomawo hyong."