Mohon tunggu...
Karimatus Sahrozat
Karimatus Sahrozat Mohon Tunggu... Editor - Writer, Editor

Smile. It will bring you luck.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen #2 | Pana

21 Mei 2019   09:00 Diperbarui: 2 Juni 2019   10:35 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kenapa, Ma?" kutanya. Sempat khawatir kalau-kalau Mama melarangku pergi-pergi lagi.

"Mama bangga sama kamu," Mama mengelus kepalaku, persis seperti yang sering kamu lakukan. Pagi ini Mama tidak banyak bicara. Setelah sepatah dua patah kata, Mama beranjak. Aku membantunya berdiri karena kulihat Mama sempat kesulitan menggerakkan kaki palsunya. Aku mengikuti Mama. Kami berjalan ke taman, menujumu.

...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun