"Kenapa, Ma?" kutanya. Sempat khawatir kalau-kalau Mama melarangku pergi-pergi lagi.
"Mama bangga sama kamu," Mama mengelus kepalaku, persis seperti yang sering kamu lakukan. Pagi ini Mama tidak banyak bicara. Setelah sepatah dua patah kata, Mama beranjak. Aku membantunya berdiri karena kulihat Mama sempat kesulitan menggerakkan kaki palsunya. Aku mengikuti Mama. Kami berjalan ke taman, menujumu.
...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!