Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruang dan Rasa

30 Mei 2021   23:03 Diperbarui: 30 Mei 2021   23:35 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi : Rasa dan Ruang. Sumber: Pixabay

Di relung ruang yang dalam dan tak bertepi,
ada getaran rasa yang kekal dan menghidupi
seperti nyala lilin dalam temaram malam
saat menjemput purnama yang datang,
sebentar lagi...

Seketika rasa menjadi penerang abadi,
bersama purnama menghias malam
membingkai tepian cakrawala senja tadi
pada pantai yang beriak ombak,
dan menepi...

Rasa mengabarkan pekat berganti purnama
menghias malam temaram menjadi berbinar
tepi pantai beriak menjadi buih-buih cinta
getaran kekal itu semakin menghidupkan
ada asmara dan cinta yang tercipta
kekal adanya....

Rasa itu kian abadi, menghidupi
seperti purnama pada malam
seperti ombak dan buih pada pantai
seperti gelora langit dan bumi
jagat raya penuh asmara..

Seluruh ruang, sepenuh rasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun