Mohon tunggu...
Elsa Widyanti
Elsa Widyanti Mohon Tunggu... Karyawan -

Imajinatif , , ,

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Anak "Zaman Now" Kelebihan Dosis

14 Juli 2018   09:49 Diperbarui: 14 Juli 2018   09:53 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Tuh kamu sudah tau."

"Mama ih...Yaudah Risya mau kekamar dulu."aku berjalan kearah kamar dengan kaki yang ku hentak-hentakkan.

Setelah sampai dikamar,aku langsung merebahkan diriku di kasur.Teringat kembali ucapan mama,memang mau jalan-jalan kemana?aku tak pernah suka dengan keramaian.

Ku ambil ponsel yang ada di nakas dan mencari kontak siapa saja yang bisa aku ajak jalan-jalan.Dan akhirnya setelah mehubungi mereka tidak ada yang mau aku ajak jalan sama sekali,kebanyakan alasan kalau sudah ada janji sama pacarlah atau minimal ada acara keluarga.

***

Hari minggu akhirnya tiba,anak-anak sekolahan pada bersorak ria gembira. Karena aku sudah ada janji jalan,maka akupun akan pergi,sekali lagi aku memandang pantulan diriku dikaca besar di hadapanku.Dengan memakai atasan hodie dan bawahan jins panjang,kurasa sudah cukup untuk mengeram di cafe seharian,lagi pula aku malas untuk jalan-jalan tidak jelas.

Aku berjalan keluar dan sudah kuduga kalau kedua orang tuaku yang kelewat romantis ini tengah berduaan di depan tv,ketika aku berdehem mereka sama sekali tidak menggubris,apakah ini yang namanya dunia serasa milik berdua meskipun orang itu sudah berumur?

"saya pesan Coffe latte 1,rainbow cake 1 itu saja dulu."ucapku pada si pelayan,ia menulis pesananku dan pamit pergi.Aku mengedarkan pandangan keseluruh ruangan,tempat sekaligus suasana yang nyaman,interiornya juga bagus dan tentu saja disini hanya ada aku karena memang aku sendiri memilih cafe yang sedikit pelanggannya.

Selagi menunggu pesanan,aku mengarahkan pandanganku ke arah luar lebih tepatnya ketempat orang berlalu lalang.Banyak pasangan berlalu lalang,apa hanya aku disini yang jomblo?menyebalkan!

Tak berapa lama dua orang anak kecil berlawanan jenis yang ku perkirakan baru berumur 10 tahunan duduk di sebelah mejaku,aku tak terlalu menghiraukan mereka dan memakan pesanan yang sudah sampai.Tapi tidak berapa lama,pandanganku terpusat dibuat tercengang oleh anak laki-laki itu.

"Rina,kamu mau tidak jadi pacar aku?"tanya si anak kecebong itu dengan suara lantangnya dan si anak perempuan denga malu-malunya menganggukkan kepala."Iya aku mau."jawabnya dengan pelan,setelah itu dengan kurang ajarnya si anak laki-laki memeluk si anak perempuan dan mencium dahinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun