"Saya hanya mau menanyakan sesuatu sama dia."
"Kamu korban dia juga?"tanya si kiri tersenyum sinis.
"Maksudnya?"tanyaku yang tidak mengerti.
"Ah tidak-tidak,Riko ada di lantai atas kamar nomor 49."jawab si pria kanan mendahului,aku jadi penasaran apa maksud mereka.
"Oh baiklah,makasih."
Kedua pria itu mengedipkan mata sebelah yang kubalas hanya dengan muka sedatar tembok.
"47,48,ah ini dia nomor 49."ucapku bersemangat,tanpa babibu lagi aku memutar kenop pintu dan pas sekali tidak di kunci.
Hal pertama yang kulihat adalah dua orang manusia yang tengah bergulat di atas ranjang,baru saja dia menghamili anak orang dan sekarang malah mau tebar benih lagi,bolehkah sekarang aku berkata kasar?
"Ohok... Ohok..."aku pura-pura batuk dengan keras supaya terdengar oleh dua manusia yang sedang memadu kasih ini,tak tahukah mereka kalau aku yang sebagai penonton melihat adegan live ini sudah berwajah merah!
Akhirnya dua orang ini sadar juga,si wanita langsung berlari memakai pakaiannya dan berlari keluar sedangkan si pria dengan santainya merebahkan dirinya.Mutilasi orang dosa tidak yah?
"Ada apa kamu kesini,merusak suasana saja."gumamnya.