Mohon tunggu...
Elsa Widyanti
Elsa Widyanti Mohon Tunggu... Karyawan -

Imajinatif , , ,

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Anak "Zaman Now" Kelebihan Dosis

14 Juli 2018   09:49 Diperbarui: 14 Juli 2018   09:53 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Baiklah aku akan mengeluarkan jurus andalan,semoga di dalam perutmu ini anak si brengsek ini,jangan sampai mempermalukan aku.

"Baiklah kalau begitu,habis dari sini aku mau ke kantor polisi dulu sebentar."kataku,ia tampak mengenyitkan dahi tanda tidak mengerti.

"Apakah masih berlaku tabrak lari yang dilakukan dua hari lalu di perkarakan?"tanyaku"ah mungkin masih bisa,kan luka-lukanya masih ada.Lumayan menambah satu anggota sel di rutan"lanjutku bermonolog sendiri.

Kulirik dia dan yes mukanya sudah sangat pucat,dia terlihat beranjak turun dari ranjang dan berjalan kearahku,tidak masalah kalau dia memakai pakaian,lah ini polos bung polos tanpa ada benang yang menempel.

"Bukti luka-luka ini tidak terlalu kuat."ujarnya sembari menyentuh luka di dahiku.

"A-aku j-juga punya saksi dan f-foto platmu."balasku tergagap dengan muka di beranikan menatap tepat kearah kornea matanya.

"Itu tidak mungkin ada bukti saat itu."

" Berbicara seperti itu berarti memang benar kalau kamu pelaku tabrak lari itu."desisku menajam.

"Iya,itu memang aku."

"Good,sekarang bukti sudah sangat cukup untuk menjebloskanmu dalam penjara,"ucapku setelah mematikan rekaman suaranya dan langsung ku kirim ke emailku,jaga-jaga kalau dia berbuat hal yang merugikan."bagaimana reaksi kedua orang tuamu ketika melihat anaknya suka mabuk-mabukan,pemain wanita,apalagi sudah berani menghamili anak orang dan ditambah harus melihat anaknya mendekam di balik jeruji besi."lanjutku

Matanya sudah menatap kesegala arah tanda tidak fokus,"Apa maumu sebenarnya,aku bisa memberikanmu uang sebagai tutup mulut." tawarnya,sorry seorang Risya Velina tak akan terbujuk oleh uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun