Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 71. Kekacauan Di Kotapraja Louram

1 Juli 2025   13:17 Diperbarui: 1 Juli 2025   13:17 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kau akan mampus di sini."  Jawab prajurit itu.

Namun bagaimanapun usaha delapan prajurit itu untuk menangkap Naga Wulung dan Sekar Arum ternyata sia-sia saja.  Dua pendekat itu mampu menghindar dan menangkis semua serangan yang datang dari para prajurit.  Dengan sebuah lompatan yang tinggi dan jauh keduanya lepas dari kepungan para prajurit, dan lari dengan cepatnya keluar pintu gerbang kotapraja sebelah barat.

"Jangan lupa kau sampaikan tantanganku kepada Mahesa Dungkul.  Purnama naik di bawah pohon beringin di dekat goa Terawang."  Teriak Naga Wulung dari kegelapan.   Delapan prajurit itu berhenti mengejar, ketika buruannya menyelinap masuk hutan perdu di barat pintu gerbang.

"Aku akan melapor kepada senopati.  Kalian tetap berjaga di sini."  Kata pimpinan prajurit itu.  Selanjutnya ia segera berlari ke arah kudanya yang ditambatkan dan tergesa-gesa melompat ke punggungnya.  Sejenak kemudian seekor kuda dengan cepatnya berderap menuju pusat kotapraja.

Lereng Kelud, 1 Juli 2025.

 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun