Mohon tunggu...
tia semut
tia semut Mohon Tunggu... Penikmat hujan dan langit biru

re-write memori yang tersimpan. :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Pagi

3 Juni 2025   10:04 Diperbarui: 4 Juni 2025   17:59 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pagi hari selepas subuh (photo pribadi)

Aku terbangun dari mimpi yang terdiri dari percampuran takut, kenangan, dan bayangan yang tak pernah nyata. Aah... mimpi memang begitu.

Seketika aku berdoa. Suara lirih, yang terdengar seperti rintih kecil, memohon agar kebaikan tak lupa pada aku dan anggota keluargaku yang masih bertahan di dunia ini. Amin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun