Mohon tunggu...
Indira
Indira Mohon Tunggu... Freelancer - -

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Heart to Heart - kisah dua sahabat yang dapat bertelepati

23 Juni 2020   15:11 Diperbarui: 22 April 2021   20:47 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Edward tidak menjawab. Nama itu seakan sudah hilang dari memorinya sejak tiga bulan yang lalu. Tidak lagi terucap ataupun terdengar. Tapi sekarang, ingatannya perlahan bermunculan kembali di dalam benaknya. Emilda Clarke Schmidt. Gadis itu.

            "Dia masih bersekolah di sini, kan?" tanya Mama Edward lagi.

            "Masih," jawab Edward.

            "Mama pikir dia sudah pindah ke Hannover. Soalnya kemarin, Tante Nara cerita ke mama kalau Emilda bakalan pindah ke sana sekeluarga,"

            "Oh,"

            Edward memandang salah satu bingkai foto di ruang tamu yang berisi fotonya bersama sahabat-sahabatnya. Pada bagian tengah bingkai foto itu adalah fotonya bersama Emilda saat pesta sweet seventeen Martha. Pindah? Tidak salahkah? Bukankah Emilda baru akan pindah ke Jerman saat lulus tahun depan?

            "Hei, kok kamu jadi ngelamun?"

            Edward segera kembali menatap mamanya. Pikirannya masih saja tentang Emilda. Setelah sekian lama gadis itu tidak muncul di pikirannya, sekarang ia tidak bisa berhenti memikirkannya.

            "Kamu masih contact-an sama Emilda?"

            "Udah jarang," Edward kembali memandang bingkai foto di dekat televisi, entah mengapa ia seakan tidak lagi mengenal Emilda belakangan ini. Semua ingatannya serasa hilang, lenyap, tenggelam begitu saja.

            "Kenapa emangnya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun