Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pewaris Tahta yang Bersembunyi [Novel Nusa Antara]

22 April 2020   09:31 Diperbarui: 22 April 2020   09:32 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Raja, kehadiranku di medan perang tidak akan membantu. Ijinkanlah aku disini, berada di dekatmu untuk memastikan keselamatanmu."

Kali ini bukanlah raja yang membalas ucapan Rakai Pikatan, melainkan Ario Senopati.

"Begitu pula disini, Rakai Pikatan. Kau tidak akan berguna disini seandainya pun prajurit Sriwijaya menghambur istana."

Rakai Pikatan mengingat -- ingat seratus alasan mengapa ia menyukai Ario Senopati. Tepat, sepuluh alasan pun tidak ada.

Raja menatap Rakai Pikatan, "Pergilah, Mpu Manuku. Tidak perlu kau menemukan alasan yang tepat. Ini perintahku. Apakah kau hendak berbantah dengan raja?"

Rakai Pikatan tertunduk, "Tidak, yang mulia raja."

Raja bertitah, "Segeralah kalian bersiap diri. Pergi ke utara sekarang juga. Mungkin pasukan Sriwijaya sudah bertempur dengan Mpu Panca di Laut Jawa."

"Baik, yang mulia raja, kami mohon diri."

***

"Lihatlah awan -- awan di atas sana. Dapatkah kau melihat puncak Gunung Merbabu?"

Rakai Pikatan mendengarkan Mapala Senadi berucap. Kata -- katanya seperti sedang mengucapkan dongeng saja. Tidak dalam kondisi perang. Di usianya yang mendekati lima puluhan, ia masih terlihat sangat bugar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun