Rindu dan Impresi (11)
====
Aku melihat wajahmu di selembar daun, mungkin tepatnya dari setiap lembar daun yang kutatap, kukenali.Â
Aku tak bisa menggambarnya. Bagaimana mungkin aku menggambar cahaya. Hanya tali spirituil yang dapat menjangkaunya.
Mungkin sepele, dari selembar daun seluruh peristiwa terjadi di sana, peristiwa gelap dan telang, siklus kehidupan dan pengabdian.Â
Ya, Â pengabdian daun begitu nyata, sebelum tuntas kerjanya, sang daun takkan jatuh ke bumi, lalu takdirnya berlanjut.Â
Ah.. Apakah bisa kuhabiskan waktuku untuk menatap daun daun?