Mohon tunggu...
Taufiq Agung Nugroho
Taufiq Agung Nugroho Mohon Tunggu... Asisten Peneliti

Seorang bapak-bapak berkumis pada umumnya yang kebetulan berprofesi sebagai Asisten Peneliti lepas di beberapa lembaga penelitian. Selain itu saya juga mengelola dan aktif menulis di blog mbahcarik.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Kejutan

12 Maret 2025   15:33 Diperbarui: 12 Maret 2025   16:02 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cerpen: Kejutan (Sumber: Leonardo AI)

"Kenapa, Mas?"

Ardi menundukkan kepala, tangannya mengepal di atas lututnya.

"Apa kamu... kecewa?" suara Nia makin pelan.

Tidak ada jawaban.

Dan sesuatu di dalam dirinya terasa runtuh.

Air matanya mulai mengalir, satu per satu jatuh membasahi pipinya. Suara isakan kecil terdengar di ruangan itu, menggema di antara tembok rumah kontrakan mereka yang sempit.

Jika ini mimpi, Nia ingin segera terbangun. Jika ini hanya kesalahan kecil, ia ingin segera diperbaiki. Tapi kenyataannya ada di hadapannya, begitu dingin dan nyata.

Suaminya tidak bahagia dengan kehamilannya.

Ketakutan yang tadi hanya berupa bayangan samar kini terasa semakin nyata, merambat masuk ke dalam relung hatinya yang paling dalam.

Nia bangkit, matanya masih basah. "Aku ke belakang dulu," katanya, suaranya hampir putus.

Ia berbalik, melangkah dengan kaki yang terasa lemas. Tapi sebelum ia bisa pergi lebih jauh, tangan Ardi tiba-tiba meraih pergelangan tangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun