Mohon tunggu...
Taufiq Agung Nugroho
Taufiq Agung Nugroho Mohon Tunggu... Asisten Peneliti

Seorang bapak-bapak berkumis pada umumnya yang kebetulan berprofesi sebagai Asisten Peneliti lepas di beberapa lembaga penelitian. Selain itu saya juga mengelola dan aktif menulis di blog mbahcarik.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Kejutan

12 Maret 2025   15:33 Diperbarui: 12 Maret 2025   16:02 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cerpen: Kejutan (Sumber: Leonardo AI)

Ardi.

Ia berdiri dengan cepat, hampir menjatuhkan novel dari pangkuannya. Pintu terbuka, dan sosok suaminya muncul di ambang pintu.

Tapi tidak ada senyum di sana. Tidak ada tatapan lega, tidak ada pelukan seperti yang ia harapkan.

Wajah Ardi tampak lebih lelah dari pagi tadi. Matanya terlihat sembab, rahangnya mengeras. Ia meletakkan tas selempangnya di atas meja tanpa sepatah kata.

Nia menelan ludah. "Mas..."

Ardi tidak menoleh.

Nia mendekatinya, duduk di sofa sebelahnya. Jarak mereka hanya beberapa sentimeter, tapi rasanya seperti dipisahkan oleh dinding tak kasat mata.

"Aku... aku salah, ya?" suara Nia lirih, hampir tenggelam dalam udara yang pekat di antara mereka. "Aku nggak seharusnya memberi kejutan seperti itu?"

Ardi tetap diam.

"Aku pikir... kamu akan senang," lanjutnya, suaranya bergetar. "Aku pikir kamu akan memelukku. Aku pikir kita akan menangis bersama karena bahagia. Tapi..."

Nia mengusap matanya. Dadanya sesak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun