"Mas bodoh," gumam Nia dengan senyum yang masih berlinang air mata.
Ardi masih terkekeh, menariknya ke dalam pelukan. "Iya, aku bodoh. Tapi aku bodoh yang sayang kamu."
Nia tertawa kecil di dada suaminya, membiarkan kehangatan itu menyelimuti mereka. Semua kecemasan yang sejak tadi mencengkram hatinya menguap begitu saja.
Hari ini seharusnya menjadi hari ketika Nia memberikan kejutan untuk Ardi. Tapi ternyata, kejutan itu kembali padanya—dengan cara yang tak pernah ia duga.
Mereka telah menunggu empat tahun untuk momen ini. Dan kini, mereka siap menghadapinya bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI