Mohon tunggu...
Taufiq Hidayat
Taufiq Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Kopi

Canda untuk luka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebatas Rindu

14 Juni 2021   19:19 Diperbarui: 14 Juni 2021   19:29 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kalau diingat peristiwa ini,sebegitunya kepedulian berto kepada pendidikan,karena berto terlahir dari keluarga bisa dikatakan miskin. Saat dia ingin melanjutkan studi,pihak keluarga tlah melarangnya atas sebab kendala biaya,namjn berto terus saja ngotot karena kelak mungkin bisa merubah hidupnya.

Namun,nasib berkata lain tak berpihak kepada hidup berto. Berkali-kali dia mencoba daftarkan beasiswa selalu berujung penolakan saja,hingga dia terjebak pergaulan yg menurut sebagian orang salah sampai dicap kriminal yg mana efek dari pergaulan itu hingga saat ini masih dia rasakan. Bertato,di Indonesia tubuh bertato dicap seorang kriminal meski tak lakukan hal itu hingga untuk bekerja pun akan sangatlah sulit,meski punha pendidikan yg sangat tinggi sekalipun hasilnya akan sama saja.

Event tato yg diikuti dirinya itulah yg berikan uang yg lumayan cukup untuk hidup di kota ini tahun 2014 masih bernilai tinggi. Tanpa berpikir panjang dia,ikuti event ini meski beresiko tinggi.

Sebuah pengalaman pahit inilah yg jadikan pembelajaran hidup bagi berto. Sampai dia mencoba berpikir keras dalam mencari uang tanpa harus terus menerus dia nyakiti badan

Dia dapatkan cara ini setelah sering amati sampah dibuang begitu aja,saat dia bekerja di warkop.

Tak berhenti di situ saja,saat berto ke alam pun juga kejadian serupa itu sering dia dapati malah yg sering melakukan hal tersebut adalah mereka yg gemar bermain ke alam.

Berto dan Nabilah punya kegemaran sama soal alam,sosial juga bisnis. Mereka tumbuh kembang bersama,hingga Berto punya usaha sendiri juga Nabilah punya sendiri. Berto bergerak di bidang FnB sedang Nabilah bergerak di bidang hancraft.

Setiap momen wisuda Berto tak pernah ketinggal jualan bunga kado sambil bawa kopi khas racikan dia sambil bawa nasi bungkusan. Nabilah menjual beberapa kerajinan lukisan telenan yg dijual secara PO melalui online kemudian cod.

Selang beberapa tahun genap mereka menjalin hubungan 5tahun. Nabilah yg sudah terlebuh dulu lulus dari perkulihan meninggalkan Berto.

Berto masih terus berjuang demi kelulusan juga mimpinya ingin menjadi seorang wirausaha muda mandiri. Prinsip bagi hidupnya adalah kebebasan ekspresi oleh itu dia ingin terlepas dari sistem yang mengikat daya juang dirinya.

Lama tak saling berkomunikasi Berto dengan kekasihnya Nabilah. Mereka secara tak sengaja berjumpa di kedai kopi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun