Mohon tunggu...
T. Fany R.
T. Fany R. Mohon Tunggu... Pecinta kopi, penjelajah kata, dan hobi lari

Kopi bukan hanya minuman—ia adalah teman refleksi. Buku bukan sekadar bacaan—ia adalah jendela dunia. Dan lari bukan hanya olahraga—ia adalah ruang dialog dengan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hikmah

31 Juli 2025   17:50 Diperbarui: 1 Agustus 2025   11:28 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HIKMAH DARI KEGAGALAN

"Untung dulu aku gagal."

Jadi, kalau hari ini kamu merasa gagal, jangan langsung menyimpulkan hidupmu buruk. Bisa jadi kamu sedang sangat dijaga---karena Tuhan tahu, kamu pantas untuk sesuatu yang lebih baik, tapi harus dipersiapkan lewat penundaan dan luka.

Kamu merasa gagal, tapi ternyata kamu sedang dilindungi.
Dan suatu hari nanti, kamu akan berterima kasih untuk itu.

Kamu Merasa Ditinggalkan, Tapi Ternyata Sedang Diselamatkan

Ada luka yang tidak berbentuk darah, tapi nyerinya menembus sampai tulang.
Itu luka karena ditinggalkan.
Oleh seseorang yang pernah jadi rumah,
oleh sahabat yang dulu saling menggenggam,
oleh pekerjaan yang kamu banggakan,
atau oleh mimpi yang selama ini kamu peluk erat.

Kamu merasa kosong.
Merasa tidak cukup.
Merasa gagal menjaga.

Lalu kamu bertanya:
"Apa aku tidak layak dipertahankan?"
"Kenapa mereka pergi?"
"Kenapa semuanya berakhir seperti ini?"

Tapi... bagaimana jika sebenarnya kamu tidak sedang ditinggalkan, melainkan sedang diselamatkan?

Kepergian Tidak Selalu Kehilangan

Kita diajari sejak kecil bahwa jika sesuatu pergi, itu berarti kita kehilangan. Padahal, tidak semua yang pergi adalah kerugian.
Kadang, kepergian adalah bentuk kasih sayang Tuhan yang tidak bisa kamu pahami saat ini.

  • Seseorang meninggalkanmu karena hatinya berubah.
    Tapi kamu belum tahu, jika bersamanya, kamu justru akan kehilangan dirimu sendiri.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
    Lihat Filsafat Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun