[Refleksi] Hikmah Legenda Sawunggaling bagi Generasi Sekarang (Bag.15)
"Kisah atau legenda Sawunggaling bukan hanya cerita lama yang menghibur, tetapi juga sarat dengan pelajaran hidup yang sangat relevan untuk generasi masa kini. Hikmah utama yang dapat diambil dan diaplikasikan dalam kehidupan modern."
Keberanian dalam Menghadapi Tantangan
Sawunggaling menunjukkan keteguhan dan keberanian yang luar biasa saat menghadapi berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar. Generasi sekarang dapat belajar bahwa dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup, keberanian adalah kunci untuk bangkit dan mencari solusi, bukan menyerah atau takut. Â Di era globalisasi tantangan semakin kompleks, teknologi informasi semakin berkembang. Oleh karena itu generasi muda menyiapkan diri dari sekarang. Generasi sekarang bisa menggapai cita-citanya setinggi langit, namun jangan melupakan sejarah dan budayanya sendiri. Apalagi generasi sekarang merupakan bonus demografi 2045 menuju Indonesia emas.Â
Sebagai  gambaran bonus demografi ini tercatat di mana anak-anak Indonesia sekarang di tahun 2025 sedang duduk kelas SD berusia 6 tahun, maka pada tahun 2045 generasi emas ini, ia mencapai usia 26 tahun. Artinya banyak anak umur 26 tahun bisa menyelesaikan pendidikan sampai perguruan tingggi memperoleh gelar sarjana (S1) dan pasca sarjana. Dengan demikian persiapan akademis generasi sekarang untuk menyonsong menuju Indonesia Merdeka di usia 100 tahun telah mamasuki gerbang Indonesia maju, akan setara dengan negara lain yang sudah maju. Anak bangsa dalam pencapaian akademisi lebih baik dari generasi sebelumnya. Namun, semua pencapaian itu tak kalah penting untuk diperhatikan mentalnya yaitu terbentuknya karakter anak yang berakhlak mulia.Â
Pentingnya Kebijaksanaan dan Ketenangan
Selain keberanian, Sawunggaling juga terkenal karena kebijaksanaannya. Dalam setiap konflik, ia tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik tetapi juga strategi dan pemikiran yang matang. Ini mengajarkan generasi muda untuk mengedepankan akal sehat, kedewasaan dalam berpikir, dan sikap tenang ketika menghadapi masalah.
Generasi sekarang bisa mencontoh pejuangan para pendiri bangsa ini di masa merebut kemerdekaan dan setelah merdeka. Mereka di masa generasinya sosok yang terpelajar mengeyam pendidikan tanpa henti berjuang untuk memajukan bangsanya. Bahkan mereka menuntut ilmu sampai keluar negeri karena ingin lepas dari cengkraman penjajah dan tidak dibodohinya.
Oleh karena itu, pendidikan merupakan pondasi dasar bila negara ini ingin menggapai "Indonesia Emas" pada tahun 2045. Cita-cita atau tujuan negara  yang telah disepakati pendiri bangsa termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 ialah "... melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia."
Sawunggaling adalah simbol cinta tanah air dan kesetiaan kepada rakyatnya. Di era globalisasi dan perubahan cepat ini, penting bagi generasi muda untuk tetap mencintai dan menghargai budaya serta tanah kelahirannya, sekaligus berkontribusi positif bagi kemajuan daerah dan bangsa.