Dalam hiruk-pikuk kehidupan modern, banyak orang mencari kebahagiaan di luar diri melalui kekayaan, jabatan, atau teknologi. Namun, kearifan lokal Bal
Hidup harmonis bukan sekadar ajaran—Tri Hita Karana menuntun manusia Bali menyatu dengan Tuhan, sesama, dan alam
Generasi Z lahir dan tumbuh di tengah dunia yang serba digital, di mana teknologi, media sosial, dan kecerdasan buatan menjadi bagian dari kehidupan s
Artikel ini membahas mengenai Tri Hita Karana sebagai filsafat hidup yang memberikan harmonisasi dalam kehidupan manusia
Pulau Bali dikenal sebagai daerah yang kaya akan nilai-nilai budaya, spiritual, dan sosial yang membentuk cara hidup masyarakatnya. Salah satu ajaran
Jika Anda mendambakan hidup yang seimbang, damai, dan bermakna, saatnya menyelami makna universal dari Tri Hita Karana!
Deforestasi, bullying, dan kecemasan adalah gejala ketidakseimbangan. Tri Hita Karana adalah cetak biru untuk jiwa siswa.
Tri Hita Karana menuntun pemerintahan dan dunia usaha menuju keseimbangan manusia, alam, dan Tuhan.
“Jagadhita tan wisesa tanpa Tri Hita Karana”
Lebih dari sekadar masalah lingkungan, pembangunan tersebut sering kali mengabaikan konsep tata ruang tradisional Bali yang berlandaskan Tri Mandala
Gen-Z tumbuh di era digital yang penuh tantangan, mulai dari informasi yang didapatkan sangat cepat hingga kehidupan yang cenderung individualisme. Da
Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan tiga pilar ajaran Tri Hita Karana yang menjadi rahasia keseimbangan hidup masyarakat Bali dari masa ke masa.
Merasa lelah dengan hiruk pikuk dunia modern yang justru membuat Anda cemas dan terasing? Bagaimana mewujudkan sebuah kebahagiaan sejati?
Rektor IPB
Tri Hita Karana
Tri Hita Karana adalah falsafah hidup masyarakat Bali yang berakar dari konsep Tri Kotomi sejak masa praaksara, lalu diperkaya ajaran Hindu dan dirumu
Di tengah tantangan modern seperti krisis lingkungan, konflik sosial, dan krisis moral, Tri Hita Karana hadir sebagai jalan menuju harmoni.
Tiga jalan, satu tujuan: pikiran, ucapan, dan perbuatan yang suci. Temukan bagaimana Tri Kaya Parisudha membentuk karakter di era modern.
Tri (3) dan Indosat IM3. Tapi… siapa yang paling oke buat kantong
Tri Brata Rafflesia FC lolos ke final Liga 4 usai duel intens kontra Perseden. Hasil imbang cukup untuk mengunci puncak klasemen Grup A!