Mohon tunggu...
Otoni Halawa
Otoni Halawa Mohon Tunggu... Mahasiswa

Makan, membaca, liburan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Orang Bali Tampak Begitu Damai? Kuncinya Ada pada Tri Hita Karana

17 September 2025   10:26 Diperbarui: 17 September 2025   10:26 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jika Anda bukan berasal dari Bali, mungkin pernah muncul pertanyaan dalam benak:
"Mengapa masyarakat Bali tampak begitu tenang, rukun, dan sangat  akrab dengan alam?"

Rahasianya terletak pada sebuah filosofi hidup kuno yang hingga kini masih dijaga dengan teguh, yaitu Tri Hita Karana.

Secara sederhana, Tri Hita Karana berarti tiga sumber kebahagiaan. Menurut keyakinan orang Bali, hidup baru bisa benar-benar bahagia bila tiga hubungan ini terjaga dengan seimbang:

1. Parhyangan, yaitu menjaga hubungan manusia dengan Tuhan.
2. Pawongan, yaitu membina hubungan yang harmonis dengan sesama manusia.
3. Palemahan, yaitu merawat hubungan manusia dengan alam sekitar.

Lebih dari Sekadar Tradisi

Di Bali, berdoa di pura bukan hanya kegiatan spiritual saja melainkan cara menjaga keselarasan dengan Sang Pencipta (Tuhan). Gotong royong membangun balai banjar bukan juga  sekadar kerja bakti, tetapi perwujudan Pawongan harmoni antarsesama manusia.  Sementara itu, tata kelola sawah Subak yang terkenal hingga mancanegara adalah wujud nyata dari  Palemahan sebagai wujud cinta dan hormat pada alam.

Bukan Hanya Milik Bali

Anda mungkin bertanya, "Apa hubungannya dengan kehidupan saya yang jauh dari Bali seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua?"
Justru di sinilah nilai universalnya terjadi. Tri Hita Karana tidak terbatas pada budaya Bali saja. Prinsip ini bisa diterapkan siapa pun, di mana pun. Tanpa keseimbangan spiritual, sosial, dan ekologis, kebahagiaan sulit dicapai, meskipun kebutuhan materi sudah tercukupi.

Inilah sebabnya banyak orang asing penasaran dengan Bali. Mereka datang bukan semata mencari pantai atau wisata, melainkan ingin merasakan langsung energi hidup harmonis yang ditawarkan falsafah Tri Hita Karana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun