Siapa yang tidak tahu Tan Malaka (1897-1949). Tokoh yang baru-baru ini dikagumi oleh kalangan muda, karena banyak sekali influencer yang membahasa pem
Tan Malaka Ia disebut sebagai "Bapak Republik", namun kini namanya nyaris tenggelam, oleh generasi yang menikmati kemerdekaan yang dulu ia perjuangkan
Masyarakat yang Merindukan Solidaritas di Tengah FragmentasiKehidupan sosial kita hari ini terasa penuh paradoks. Di satu sisi, teknologi menyatukan k
Apakah logika mistika selalu menjadi penghambat kemajuan bangsa? Ataukah justru bisa menjadi cara baru untuk melihat kehidupan dengan lebih positif?
“Kenapa masih banyak orang lebih percaya kutukan daripada sains?
buku skenario alternatif jika tan malaka presiden pertama indonesiaKalau Tan Malaka bangkit dari kuburnya hari ini, saya yakin ia tidak akan langsung
Kemerdekaan Indonesia, yang kini menginjak usia ke-80, adalah sebuah pencapaian agung. Namun, di tengah perayaan, relevansi pemikiran seorang tokoh re
Sebelum proklamasi, Tan Malaka sudah menegaskan republik sebagai jalan kemerdekaan sejati bangsa Indonesia.
Saya telah membaca banyak buku sejarah, fiksi sejarah, dan bahkan sejarah alternatif. Namun hanya sedikit yang berhasil membuat saya terdiam lama sete
Kisah cinta Bapak Republik
Pagar Nusa, sakral atau sekadar ilusi mistik?
Gedung Sarekat Islam (SI) Semarang bukan sekadar bangunan tua, bangunan ini menyimpan kenangan tentang pergerakan nasional bangsa ini
Beberapa dari kita saat kecil dahulu mungkin pernah memiliki pemikiran seperti berikut; Kalau turun hujan, pasti tuhan sedang menangis. Kalau ada peti
"Bunuh saja, kau hanya membunuh seorang pria." Kata-kata terakhir Che Guevara sebelum dieksekusi. Bukan permohonan ampun, bukan ratapan ketakutan.
Mimpi, cita-cita, dan realitas. Apa ya bedanya ?? adakah titik temu diantara ketiganya ?? Tan Malaka punya jawabanya !!
"Generasi otodidak yang dididik oleh Internet dan dimanfaatkan oleh teknologi, pada akhirnya akan membuat sistem pendidikan industri kelaparan."
Jurnalistik Investigasi : Dialog Imajiner bersama Tan Malaka
Berani, revolusioner, dan penuh tekad. Nama Tan Malaka mungkin tak banyak terdengar di buku sejarah, namun kiprahnya bagi kemerdekaan Indonesia tidak
17 Agustuss 1945 di peringati sebagai hari Dimana kita menyatakan kemerdekaan atas bangsa Indonesia. Kemerdekaan yang diartikan sebagai kebebasan dari
Sistem zonasi pada PPDB membawa dampak positif dan negatif bagi guru dan siswa.