-------Pagi itu, halaman SMAN 1 Cimarga, Lebak, mendadak hening. Ratusan siswa duduk bersila, sebagian menunduk, sebagian memegang poster bertuliskan
Tiga kisah satir Ahmad Tohari mengajak kita menertawakan sekaligus merenungi absurditas hidup: kehormatan, iman, dan kuasa.
Di negeri ini, gas 3 kilogram kadang lebih misterius dari jodoh. Datangnya tak tentu, stoknya tak jelas, antreannya seperti ujian ketahanan iman.
Niat baik kini tak selalu mudah diterima. Random act of kindness bisa jadi bumerang jika tak peka pada situasi.
Etika di transportasi umum kini terasa mahal—bukan soal uang, tapi karena kian langka ditemui di tengah hiruk pikuk perjalanan sehari-hari.
Pertumbuhan ekonomi 5,12% patut diapresiasi, namun belum menjamin kesejahteraan rakyat secara nyata.
Satu ucapan bisa menghentikan pesawat, memicu panik, dan merusak banyak rencana. Refleksi ini tentang pentingnya menjaga mulut di ruang publik.
Cerita Meja Makan adalah panggung paling jujur dalam keluarga—di sanalah cinta, luka, dan harapan disajikan bersamaan
Sibuk berbagi ke yang jauh, tapi lupa menengok gang sendiri.
Film Budi Pekerti (2023) mengangkat isu etika digital dan cancel culture yang relevan di era media sosial.
Sejarah yang tak dipelajari akan terulang, pertama sebagai tragedi, lalu sebagai lelucon. Saatnya sadar dan bertindak sebelum tertawa dalam penyesalan
Agama diseret jadi tameng moral, padahal ulah manusialah yang justru mencederai makna suci yang katanya mereka bela.
Kadang bukan soal uangnya, tapi tentang keberanian bicara dan kesediaan saling memahami. Karena keluarga seharusnya jadi tempat paling aman untuk pula
Juli 2025: bulan reflektif dan penuh makna dari Hari Buah Sedunia hingga Hari Ular Sedunia. Setiap peringatan, panggilan untuk sadar dan bertindak.
Refleksi tentang Child Grooming
Sekolah Rakyat dimulai Juli 2025. Tapi benarkah solusi pendidikan itu siap menjawab tantangan nyata keluarga miskin di pelosok?
Refleksi kritis soal rumah subsidi: layak huni atau sekadar murah? Di mana harapan rakyat saat kualitas jadi barang mewah?
Satu tanda tangan bisa membangun jembatan, atau justru menenggelamkan harapan. Video “Harga Sebuah Tanda Tangan” membuka mata kita.
Dampak Pandemi Covid-19 ternyata tidak hanya merembet pada hal-hal yang berbau sosial budaya, melainkan sampai menjalar ke dalam ranah panggung drama.
Di balik gelar dan senyum percaya diri, ada luka yang tersembunyi. Pendidikan tinggi tak selalu jadi tameng dari kekerasan yang membungkam.