Mohon tunggu...
Yunia Haida
Yunia Haida Mohon Tunggu... Blogger

Sebagai Blogger dan Content Creator. Saya aktif menulis refleksi kehidupan, cerita pendek,pendidikan, isu parenting, edukasi sosial,dan kisah inspiratif. Jika tulisan ini menyentuh hatimu, jangan ragu tinggalkan jejak atau ikuti aku untuk kisah-kisah lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Ketika Dunia Terlalu Dini Menyentuh Anak Kita: Refleksi tentang Child Grooming

3 Juli 2025   22:22 Diperbarui: 3 Juli 2025   22:22 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah derasnya arus digital, kita sering kali lupa bahwa tidak semua tangan yang terulur adalah untuk menuntun. Tidak semua perhatian adalah kasih sayang.

Kadang, yang terlihat ramah, justru menyimpan niat gelap.

Dan anak-anak kita, yang polos dan haus validasi, bisa jadi mangsa dari senyum yang tampak manis di layar kaca atau layar ponsel mereka.

Di balik pujian dan pesan-pesan manis, bisa saja tersembunyi niat jahat yang tak kasat mata itulah child grooming, kejahatan yang membungkus dirinya dalam kehangatan semu.

Apa Itu Child Grooming?

Child grooming bukan sekadar kejahatan, tapi tipu daya yang menjebak.

Ia adalah proses manipulatif, dimana pelaku perlahan-lahan membangun kepercayaan, membuat anak merasa spesial, dipahami, bahkan dicintai.

Sampai suatu hari... anak itu tak lagi sadar bahwa ia sedang dimanfaatkan.

Pelaku membangun kepercayaan dengan anak-anak secara perlahan, menciptakan relasi emosional yang palsu, dan memanipulasi mereka untuk memenuhi kebutuhan si pelaku baik secara emosional, psikologis, maupun seksual.

Grooming bisa terjadi di mana saja: di lingkungan sekitar, di aplikasi chat, game online, bahkan di kolom komentar media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun