Kasus Ukraina, Palestina, dan persaingan dengan China memperlihatkan wajah sejati Blok Barat
Tarif impor dijadikan senjata, energi dipakai sebagai alat tekan. Lalu, apakah ini ancaman atau justru peluang bagi kita?
Diplomasi pada tahun 2025 sering kali terasa lebih mirip permainan kursi musik ketimbang negosiasi yang penuh kehati-hatian.
Lebih dari tiga tahun sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, konflik masih jauh dari kata selesai.
Kawasan Indo-Pacific semakin panas dgn pernyataan Presiden Taiwan bhw ia akan meningkatkan anggaran pertahanan sebesar 5Úri PDB Taiwan hingga 2030.
Delapan dekade setelah Hiroshima, ancaman nuklir kembali menghantui dunia yang semakin terpolarisasi secara geopolitik.
Presiden Trump kerahkan dua kapal selam nuklir akibat retorika Medvedev: kekhawatiran eskalasi nuklir global, respons NATO dan sekutu masing-masing.
Langkah Prancis mengakui Palestina guncang Barat, tantang AS dan Israel, perkuat posisi Palestina di PBB.
Ketegangan Turki-Israel meningkat, memicu ketakutan perang. Bagaimana sikap Amerika Serikat, Rusia, China, Uni Eropa, NATO dan negara-negara Arab?
Apakah rencana Austria melakukan rearmament melanggar konstitusinya? Apa kata NATO, Uni Eropa, Rusia dan Belarus?
Kebangkitan militer Jerman mengubah peta geopolitik Eropa dan strategi perang Rusia dalam bayang-bayang memori Perang Dunia Kedua.
Analisis kemungkinan serangan China ke Taiwan, peran Amerika Serikat dan sekutunya, dan sikap Rusia, Korea Utara, Indonesia, dan ASEAN.
Mencairnya es Arktik mengubah peran unik Svalbard dalam tatanan geopolitik, hukum internasional, dan ambisi Rusia–China.
BRICS, Uni Eropa dan NATO memicu pertanyaan: Apakah semangat Non-Blok sudah mati atau justru bertransformasi di tengah konflik global?
Jika perang terjadi antara Rusia vs NATO, dan pelabuhan Rotterdam diserang Rusia, bagaimana nasib Eropa Timur dan perdagangan dunia dengan Eropa?
Perimbangan kekuatan ekonomi dan militer antara BRICS dan blok Barat menunjukkan bahwa hegemoni lama sedang mengalami tantangan serius.
Inggris & Prancis berkomitmen penuhi target 5% PDB, bagaimana posisi Jerman di bawah Friedrich Merz & dukungan Eropa terhadap ambisi militernya?
Penolakan Myanmar atas Timor Leste di ASEAN mengingatkan pada sikap Hongaria terhadap Swedia di NATO. Tapi sejauh mana analogi itu valid?
Efektifkah sanksi tarif Donald Trump terhadap Spanyol karena Spanyol menolak peningkatan anggaran belanja militer NATO?
Efektifkan ancaman Amerika Serikat terhadap Spanyol dengan tarif dua kali lipat karena menolak meningkatkan anggaran belanja militer untuk NATO?