Mohon tunggu...
ZAKARIA
ZAKARIA Mohon Tunggu... ANALIS PERTAHANAN NEGARA

✨ “Rakyat Kuat, Pertahanan Hebat”

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tarif Nato untuk China: Ancaman atau Peluang bagi Indonesia?

16 September 2025   00:38 Diperbarui: 16 September 2025   00:38 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Usulan Trump agar NATO mengenakan tarif tinggi pada China bisa mengguncang geopolitik dunia. Apa dampaknya bagi Indonesia yang berada di tengah pusaran konflik global ini?

Tarif impor dijadikan senjata, energi dipakai sebagai alat tekan. Dunia bergerak ke arah baru, dan Indonesia tidak bisa berdiam diri. Lalu, apakah ini ancaman atau justru peluang bagi kita?

Konflik global mungkin terjadi jauh di Eropa, tetapi getarannya bisa langsung terasa di pom bensin, pasar, bahkan dapur rumah tangga Indonesia.

Pendahuluan

Seruan Donald Trump agar NATO menghentikan impor minyak Rusia dan mengenakan tarif tinggi pada China menambah bab baru dalam ketegangan geopolitik global. Menurut laporan Kompas (2025) Trumph menyebut tarif sebesar 50-100 persen pada produk China sebagai "senjata ekonomi" untuk menekan dukungan Beijing terhadap Rusia.

Di permukaan, gagasan ini terdengar sederhana, tekan Rusia lewat energi dan tekan China lewat perdagangan. Namun di balik itu, terdapat implikasi luas yang tidak hanya mengguncang Eropa, melainkan juga Asia, termasuk Indonesia.

Trump dan "Senjata Tarif"

Trump melihat energi sebagai urat nadi Rusia. Dengan memutus pembeli minyak, pemasukan Rusia akan tercekik. Sementara China, yang menjadi mitra utama Rusia, dipaksa "membayar harga" melalui tarif impor. Logikanya jelas: Rusia akan kehilangan dana perang, China akan enggan mendukung, dan Ukraina mendapat napas.

Tetapi kenyataannya jauh lebih kompleks. Tidak semua anggota NATO bisa serta-merta berhenti membeli minyak Rusia. Hungaria, Slovakia, bahkan Turki masih sangat bergantung. Demikian pula tarif pada China, yang bisa memicu perang dagang skala penuh.

Indonesia di Tengah Pusaran

Bagi Indonesia, usulan ini bukan sekadar berita luar negeri. Ada empat hal krusial yang langsung menyentuh kepentingan nasional:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun