Mohon tunggu...
Prahasto Wahju Pamungkas
Prahasto Wahju Pamungkas Mohon Tunggu... Advokat, Akademisi, Penerjemah Tersumpah Multi Bahasa (Belanda, Inggris, Perancis dan Indonesia)

Seorang Advokat dan Penerjemah Tersumpah Multi Bahasa dengan pengalaman kerja sejak tahun 1995, yang juga pernah menjadi Dosen Tidak Tetap pada (i) Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, (ii) Magister Hukum Universitas Pelita Harapan dan (iii) Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yang gemar travelling, membaca, bersepeda, musik klasik, sejarah, geopolitik, sastra, koleksi perangko dan mata uang, serta memasak. https://pwpamungkas.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bisakah Amerika Serikat Hukum Spanyol Dengan Tarif Ganda Karena NATO?

1 Juli 2025   22:03 Diperbarui: 1 Juli 2025   22:03 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Sumber/Kredit Foto: infobae.com)

Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Den Haag di akhir bulan Juni 2025, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara tak terduga menyerang Spanyol karena menolak target belanja pertahanan 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB), dengan mengancam "akan membuat Spanyol membayar dua kali lipat" dalam perdagangan dengan Amerika Serikat. Hal ini diberitakan dalam berbagai media massa di seluruh dunia.

Sebagai anggota NATO dan Uni Eropa, posisinya menimbulkan dua pertanyaan penting:

  • Bagaimana bisa satu negara menerima sanksi ekonomi unilateral atas kebijakan pertahanan yang bersifat kolektif?
  • Bagaimana bisa satu negara yang tergabung dalam blok perdagangan raksasa memiliki kedaulatan perdagangan sehingga dijatuhi sanksi perdagangan secara individual?

Selain itu, artikel ini membedah aspek hukum aliansi, kerangka perdagangan internasional, dan tantangan praktis pelaksanaan ancaman oleh Amerika dalam kerangka kerja sama transatlantik.

Sumber/Kredit Foto: Ground News
Sumber/Kredit Foto: Ground News

Aliansi NATO: Pertahanan Kolektif, Belanja Pertahanan Juga Kolektif

Sebagai aliansi militer/pertahanan terbesar di dunia, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) beroperasi berdasarkan prinsip kolektivitas. Komitmen anggaran belanja pertahanan (5% dari Produk Domestik Bruto (PDB)) dimaksudkan untuk memperkuat seluruh blok, bukan hanya untuk kepentingan atau memperkaya satu negara.

Oleh karenanya, ancaman tarif yang diarahkan hanya pada Spanyol bertentangan dengan esensi dan jiwa dari aliansi tersebut: tindakan bilateral yang bernada penghukuman terhadap satu anggota atas keputusan anggaran nasionalnya, melukai solidaritas kolektif dan prinsip interoperabilitas.

Baca juga: Melindungi Eropa, Mempertahankan Amerika Serikat: KTT NATO Den Haag 2025 dan Moscow Takut, Bukan Karena Anggaran NATO

Tarif "Bayar Dua Kali Lipat": Apa Bentuknya?

Istilah "bayar dua kali lipat" yang diulang-ulang Presiden Donald Trump secara informal merujuk pada ancaman tarif ganda, menaikkan tarif impor Amerika Serikat dari Spanyol secara signifikan. Namun, ia tidak merinci sektor atau mekanisme yang akan digunakan.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, KTT NATO (Sumber/Kredit Foto: The Straits Times)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, KTT NATO (Sumber/Kredit Foto: The Straits Times)
Mengingat tarif Amerika Serikat sekarang dikontrol oleh Kongres dan United States Trade Representatives (USTR) berdasarkan hukum, yaitu Pasal 232 Trade Expansion Act 1962.

Tarif Pasal 232 adalah tindakan yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat berdasarkan Pasal 232 dari Trade Expansion Act 1962, yang mengesahkan penyesuaian impor yang mengancam keamanan nasional, terutama yang mempengaruhi baja dan aluminium, dengan peningkatan tarif baru-baru ini dan investigasi yang sedang berlangsung di sektor-sektor lain. 

Tarif ini, yang awalnya diberlakukan pada tahun 2018, telah ditingkatkan menjadi 50% ad valorem untuk produk baja dan aluminium dari sebagian besar negara, dengan beberapa pengecualian, untuk melindungi industri dalam negeri dan kepentingan keamanan nasional.

Apakah Ini Urusan Militer atau Ekonomi?

Presiden Donald Trump mengaitkan penolakan Spanyol terhadap target anggaran belanja pertahanan NATO dengan hukuman ekonomi, tetapi langkah tersebut menyasar perdagangan umum (barang non-militer): agrikultur, manufaktur, farmasi, mobil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun