Menjaga lisan memiliki dampak yang dahsyat dalam kehidupan kita. Selain menghindarkan dari dosa besar, menjaga lisan juga dapat membangun hubungan
Dibolak-balik agar tidak gosong ya! Jatuh cinta, terluka, kecewa, itu biasa. Tetapi, bagiku yang seorang pembaca, mengapa bisa melakukan sesuatu
Kata-kata dapat memicu fitnah dan kebencian. Fitnah dan kebencian dapat merusak persatuan dan kesatuan masyarakat.
Kisah Omjay kali ini tentang guru penggerak yang melempem seperti kerupuk. Tulisan ini sekaligus membalas tulisan pak jandris tentang guru penggerak
"folklor" mungkin masih terdengar asing bagi sebagan kalangan.Namun disini,kita akan mengupas dasar dari folklor itu sendiri terlebih dahulu.
“Liburan nanti mau jalan-jalan ke pantai, gunung, apa sekalian ke luar negeri nih?”“Wacana terus aja, orang kita liburnya aja cuma dua hari”
setiap interaksi, entah itu secara lisan maupun tulisan, pemilihan kata dan penggunaan bahasa menjadi cerminan dari identitas dan budaya
Wacana lisan memiliki karakteristik khas yang membedakannya dari wacana tulis, seperti intonasi, kecepatan bicara, dan penggunaan bahasa tubuh.
Dalam dunia pendidikan, interaksi antara murid dan guru merupakan komponen yang krusial dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran di kelas merupakan sebuah interaksi kompleks yang melibatkan guru dan murid dalam sebuah dialog yang bertujuan untuk mentransfer pengetah
Seumapa mengandung nilai budaya yang positif, tetapi saat ini menghadapi tantangan jaman
Menjaga lisan merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari yang sering kali diabaikan
Di kanvas kata-kata yang tak terlihatAku lukiskan bayang-bayang mimpiDengan kuas bisikan, di malam sunyiWarnai langit yang penuh rahasiaSentuhan suara
Apa perbedaan wacana lisan dan wacana tulis? Manusia dan bahasa adalah dua hal yang mustahil untuk dipisahkan.
Dengan mengontrol apa yang kita katakan, kita dapat membangun hubungan yang harmonis, menjaga kesehatan mental dan emosional kita.
Berdasarkan perkembangannya, dakwah bil lisan nampaknya lebih berkembang, diikuti oleh dakwah bil hal dan dakwah bil qalam
Lisan adalah anugerah yang diberikan Allah SWT kepada manusia untuk berkomunikasi dan menyampaikan pikiran, perasaan, dan ide-ide. Namun, kekuatan
Retorika ialah keterampilan berbahasa dalam komunikasi lisan dan tulisan
Keterampilan retorika secara lisan, dapat dilihat ketika seorang berpidato yang seperti sedang membacakan sebuah puisi indah.
artikel berisi tentang bagaimana pentingnya retorika dalam proses komunikasi antar sesama manusia