Mohon tunggu...
muhamad faqih iqbal
muhamad faqih iqbal Mohon Tunggu... Saya adalah seorang mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Hobi saya adalah berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mengenal Bahaya Lidah : Pengertian, Tujuan, Macam-Macam, Sampai Cara Menghindari

3 Juni 2025   00:03 Diperbarui: 3 Juni 2025   00:03 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

A.Pengertian Bahaya Lidah

Lisan merupakan anggota badan manusia yang cukup kecil jika dibandingkan anggota badan yang lain yang bisa digunakan untuk berkomunikasi baik sesama manusia atau bahkan dengan Tuhan kita, menyampaikan perbuatan yang baik, dan mengekspresikan emosi kita. Akan tetapi, ia dapat menyebabkan pemiliknya ditetapkan sebagai penduduk surga atau bahkan dapat menyebabkan pemiliknya dilemparkan kedalam api neraka. Untuk itu kita harus bisa menjaga lisan kita dalam berbicara dengan siapapun. Islam mengajarkan kepada semua umat manusia untuk menjaga lisan dengan sebaik mungkin, karena lisan dapat menyebabkan pahala besar jika digunakan dengan baik dan dapat menimbulkan dosa besar jika kita salah menggunakannya. Kita harus menjaga lisan kita karena setiap ucapan kita dicatat oleh malaikat, ucapan dapat menyebabkan pahala besar dan dosa besar, selain itu ucapan juga dapat menyakiti manusia.

B.Mengapa Kita Harus Menjadi Lidah

Dari pengertian di atas, dijelaskan bahwa lidah bisa dijadikan sebagai anugerah sekaligus ujian. Sebagai anugerah, lidah merupakan karunia Allah yang luar biasa karena memiliki banyak fungsi, seperti untuk berbicara dan berkomunikasi yang membedakan manusia dari makhluk lain, mengucapkan zikir, doa, dan membaca Al-Qur'an yang bernilai ibadah. Lidah juga berfungsi untuk menyampaikan kebaikan dan ilmu yang bisa menjadi amal jariyah, serta menunjukkan rasa syukur dan pujian kepada Allah melalui kata-kata positif.

Di sisi lain, lidah juga bisa menjadi sumber dosa besar jika disalahgunakan. Contoh penyalahgunaan lidah yang disebutkan antara lain: ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba), berbohong, fitnah, dan sumpah palsu, serta mengucapkan kata-kata kasar, menghina, dan menyakiti orang lain. Selain itu, riya' dan ujub melalui kata-kata juga merupakan bentuk penyalahgunaan lidah.

C.Tujuan Menjaga Lidah

1.Menumbuhkan kesadaran diri terhadap ucapan

Tumbuhnya kesadaran diri terhadap ucapan yang berpengaruh pada perbuatan merupakan langkah yang sangat baik dalam menuju pribadi yang lebih baik. Setiap kata yang terucap dengan lidah kita, baik disadari maupun tidak, memiliki potensi untuk membentuk realitas di sekitar kita. Ucapan positif dapat memotivasi, menginspirasi, dan membangun hubungan yang harmonis, sementara ucapan negatif, meskipun seringkali dianggap sepele, dapat merusak mental, menciptakan konflik, dan bahkan memicu tindakan yang merugikan. Tetapi ketika mengucapkan hal yang negatif dapat menimbulkan ghibah, fitnah, atau cacian, bukan hanya melukai perasaan orang lain, tetapi juga mencerminkan pribadi dari orang yang berbicara negatif.

2.Mendorong Sikap Berhati-hati Dalam Berbicara

Membiasakan diri untuk berhati-hati dalam berbicara merupakan salah satu langkah awal yang dapat dijadikan sebagai fondasi untuk membiasakan diri menjaga lisan dalam berbicara dengan lebih efektif dan menciptakan kehidupan yang baik. Untuk itu kita harus melatih untuk lisan kita, berarti kita harus selalu mempertimbangkan semua ucapan yang keluar dari mulut kita. Supaya kita dapat terhindar dari hal-hal negatif dari lingkungan kita. Dan bisa menciptakan kesadaran diri, melakukan introspeksi rutin, dan mendasarkan ucapan pada nilai-nilai kejujuran, kebaikan, dan kasih sayang akan membimbing kita untuk selalu berucap dengan penuh tanggung jawab, menciptakan lingkungan yang saling menghormati dan mendukung.

D.Keutamaan Menjaga Lidah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun