Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Proteksi Finansial; Jangan Sampai Buntung Sebelum Untung Diraih

28 September 2025   21:52 Diperbarui: 28 September 2025   21:52 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proteksi Finansial,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 

Di era digital yang serba cepat, proteksi finansial sering dipromosikan sebagai solusi instan: cukup bayar premi, hidup tenang. Tapi benarkah sesederhana itu?

Saya ingin mengajak kita semua berhenti sejenak, menimbang ulang: apakah proteksi yang kita beli benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita? 

Atau hanya ikut-ikutan tren, takut ketinggalan, lalu terjebak dalam premi yang membebani?

Proteksi Bukan Produk, Tapi Prinsip

Proteksi finansial bukan soal membeli polis termahal, tapi soal memahami risiko dan kemampuan diri.  

Saya pernah menyaksikan banyak orang tergoda oleh janji "untung besar", tanpa menyadari bahwa harapan yang tidak realistis bisa berubah jadi buntung.  

Proteksi bukan sekadar jaga-jaga. Ia adalah bentuk cinta:  

  • Cinta pada keluarga yang tak boleh kehilangan arah saat kita jatuh  
  • Cinta pada diri sendiri yang ingin tetap bermartabat di tengah badai  

Tapi cinta pun perlu logika. Jangan sampai demi proteksi, kita justru terjebak dalam premi yang melebihi kemampuan.

Melek Finansial: Dari Kopi ke Kapital

Mari kita mulai dari hal kecil: Rp50,000.  

Segelas kopi? Tiket bioskop? Atau modal investasi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun