Aku Tersesat, Disadarkan Hujan
Wukuf di oadang Arafah merupakan gambaran bagaimana kelak saat manusia setelah kematiannya dan dibangkitkan di padang Mahsyar untuk dihitung amalnya
Puisi yang berisi pesan: "kau boleh letih, tetapi tidak untuk berhenti".
Saatnya berkontemplasi, menyadari kekurangan diri sendiri
gerimis turun pelan-pelan, mencekam lengang dimana-mana, sunyi sekali rindu berteduh, kedinginan menggigil, angin berhembus getir tegurkan salam.
Olah Diri sejatinya menajdi sarana yang ampuh dalam mengembangkan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berkualitas.
Mengamati memory yang muncul saat melakukan Kontemplasi atau Meditaai
Dari kulkas, kontemplasi saya berlanjut ke mesin cuci. Siapa sangka dari sebuah mesin cuci kita bisa belajar tentang pemurnian manusia.
entah untuk kali yang kesekian, ibu saya itu sempat-sempatnya membicarakan perkara rumah, menawarkan rumah nenek yang dijual dengan harga murah.
Agar bisa membuat resensi buku, langkah pertama yang dilakukan adalah membaca buku yang akan diresensi. Tanpa membaca, tidak bisa menuliskan resensi.
Kontemplasi Siapa yang suka kontemplasi? Di waktu yang sepi? Di malam hari?
Tak cukup bermodal ketekunan. Namun menulis juga harus memiliki ambisi besar. Sedikit ambisius agar mampu melahirkan karya yang maksimal
Refleksi 2022 Resolusi 2023: Saya memang tidak pernah peduli dengan perayaan hari ulang tahun atau yang sejenisnya, tapi setidaknya saya selalu ingat
Aku pernah jatuh tersungkur bahkan terkungkung berada di titik yang paling terendah.
Boleh ku hantar segumpal darah ini di depan perapian-Mu?
Sebuah pesan untuk yang masih memiliki surga di telapak kaki
Retret adalah sarana membawa pribadi untuk “Duc in altum” yang berarti “bertolaklah ke tempat yang dalam…”; melihat ke dalam diri kita sendiri.
Berserah Pada Tuhan tanpa Mengutuki Manusia