Pameran Tabon: Refleksi Mudik, Seni Inklusif, dan Kearifan Lokal di Jogja National Museum
Loud luxury identik dengan new money (orang kaya baru) sedangkan quite luxury identik dengan old money (orang kaya lama)
Aksi flexing yang berlebihan menjadi bumerang yang tak dapat ia hindarkan.
“Ah sama saja, kan sama-sama ingin pamer!” “Lalu, apa bedanya?”
Flexing dan thrifting adalah dua fenomena yang mencerminkan dampak dari kapitalisme global yang berlebihan.
Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sangat memengaruhi kehidupan masyarakat global.
Hanum Mega Pamer Harta di Tiktoknya, Emang Boleh?
Flexing sebagai tindakan memenuhi kebutuhan penghargaan untuk diri sendiri
KAMU SUKA FLEXING? SEBAIKNYA LIHAT AKIBATNYA, SEBELUM MENYESAL
Rahasia Menjaga Diri di Era Narsisme Digital! Bagaimana Mahasiswa Menghadapi Tantangan Flexing di Media Sosial? Temukan Solusinya di Artikel ini!
Social climber secara sederhana diartikan sebagai perilaku seseorang yang ingin menciptakan "citra" mewah atau kaya raya agar merasa dipandang
Mau tau remaja saat ini akibat dari media sosial?
Apa itu Flexing dan bagaimana kaitan serta pandangan dari sisi Sosiologi?
flexing menjadi trend yang mengasyikkan, tetapi kita harus tau dampak negatif bagi remaja saat ini.
Flexing di media sosial terhadap remaja merupakan fenomena yang semakin marak terjadi seiring dengan perkembangan teknologi
Flexing, atau sering disebut "stunting" dalam bahasa gaul, memiliki arti suatu tindakan memamerkan harta benda seperti kekayaan materi
Fenomena flexing pada remaja adalah fenomena yang muncul di era digital dan telah menjadi semakin umum di kalangan generasi muda saat ini
Di era globalisasi sekarang, media sosial telah menjadi lebih dari sekadar alat komunikasi
Fenomena "flexing" ini mencerminkan krisis solidaritas dan moralitas, karena mirip seperti kebiasaan masyarakat primitif dan feodal