Dunia ini fana, tiada yang kekal dan abadi semuanya akan mengalami perubahan
Dunia fana tiada abadi, kematian menuju kehidupan yang hakiki
Bersama hujam sayang-Nya merajut jalanmu pulang. Namun, selayaknya orang bercinta, masih saja bertepuk sebelah tangan.
Ketika dunia terasa berat, dan hati penuh dengan beban,Ingatlah, manusia ada dalam pengawalan Allah.
Rasa manisnya gula tdk dpt dijelaskan. Berikan gula bagi yg bertanya, dan dia pun menikmatinya. Dmkn pula dg kasih; tak terjelaskan tp bisa dirasakan
Aku melihat karena disifati oleh Engkau, Yang Maha Melihat.
Tidaklah dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau
Senja itu fana. Datang sebentar lalu sirna ditelan gelap. Namun, hati kita InsyaAllah tidak.
Kekuatan cinta terletak pada sifat setia dan komitmen selalu hidup bersama apapun itu kesulitan yang menerpa
berproses dalam ruang dan waktu sampai pada titik menemukan jawaban, "saya sudah menjadi seperti siapa?"
Akhir sebuah perjalanan hidup di dunia dengan puisi fana
Pada tulisan saya sebelumnya yang berjudul "Menyadari Secara Meditatif ?!" Saya mengatakan bahwa dalam kondisi kesadaran meditatif, seseorang
Kehidupan yang menyisakan banyak rahasia, tidak lupa untuk memecahkannya tapi yang maha tahu adalah Tuhan semesta.
Kamu tahu? Apa yang lebih dekat dari sekadar jarak nadi dan detaknya, saling bergemuruh melengkapi di setiap napas kehidupan
Puisi cinta dari seorang pria yang merasa waktu tak pernah cukup jika untuk menikmati keindahan kekasihnya.
buku berakhir dipasar loak,kita berakhir dikuburan....
Temukan kebijaksanaan dalam kenyataanmu yang nyata. Terpesona oleh aliran waktu yang tak terelakkan.
Kematian hal yang menakutkan, pintu menuju alam penantian kiamat yang akan datang, siksa kubur dan segala halnya itu ada.