Ketika kami sudah duduk tertib. Juga sudah diam tak berisik, Kak Yuwana, ketua panitia ospek maju dan berdiri di depan. Ia minta megafon
Minum sambil berdiri menjadi perhatian, ada sebagian yang menganggap boleh ada juga tidak. Lalu bagaimana dalam segi kesehatan?
Di dalam keheningan yang mengepal, Berdiri tegak tanpa kata, sebuah puisi abadi.
Dalam sebuah kaki sendiri, kita menapakan jahu yang tak terlihat oleh siapapun.
Ketika mulut berbicara tentang kejujuran hatiku merintih pedih,jantungku berdebar keras dan butiran air mat a keluar dari kedua mataku
Hutan tak ubahnya sebagai sebuah benteng penyanggaPondasi-pondasi itu ternyata diremehkan dan dikerdilkan
Siapakah yang peduli denganku?Wahai saudara/i ku, berdirilah di depan cermin Maka engkau akan tahu jawabannya
Tahajudlah walau hanya 2 rakaat, bangunlah walau terpaksa
Poster sudah tegak berdiri, sosial media sudah diberdayai, tinggal tunggu semesta mengilhami
Menentukan perbedaan biasa kepentingan agar dapat berbeda bagian perseorangan
Perihal memafkan dan berdamai denga diri sendiri.
Ku sambut pagimu dengan penuh semangat, kulepas semua kegagalan dan kala sang surya menyapa kan kuraih kesuksesan
Ayah aku berdiri di fodium ini karena prestasi belajar dan kelulusan terbaik.
perut lapardompet kosonghati patah meranatiga hal membuat resah
Puisi yang menceritakan tentang kondisi hati yang sedang gelisah
manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya
Dan tanpa sadar ternyata kita sudah melewati segala persoalan yang membuat kita ketakutan.
bolehkah bagi makmum yang sehat bermakmum pada imam yang sakit?
Berdiri tegak tanpamu aku masih bisa bertahan, meski rintangan itu datang silih berganti.