Mohon tunggu...
TAZKIR SAGAYO
TAZKIR SAGAYO Mohon Tunggu... SELALU OPTIMIS

TERUS BERKARYA UNTUK ANAK BANGSA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjuangan Ibu

12 Februari 2025   07:40 Diperbarui: 10 Februari 2025   20:54 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto TZ ilustrasi perjuangan seorang Ibu

Perjuangan Ibu
Karya
Tazkir

Di rahimnya kehidupan bersemi
Bagai benih disiram kasih
Sembilan bulan ia menggendong rembulan
Menyimpan luka dalam diam tanpa keluhan

Saat tiba sang fajar kehidupan
Jeritnya menggetarkan langit
Nyawanya terombang-ambing di ujung batas
Ia tersenyum menyambut tangis kecil itu

Tangan lembutnya sekuat baja
Mengayun... mendekap... menghapus lara..
Meski lelah merayap di pelupuk mata
Ia tetap berdiri...tanpa meminta apa-apa

Di bawah terik ia melangkah
Memikul beban di bahu renta
Keringat menjelma butiran mutiara
Tumbuh menjadi rezeki di meja keluarga

Ia bukan sekadar pelita di rumah
Tapi mentari tak pernah redup
Meski badai menghempas mimpi-mimpinya
Tetap berdiri demi anak-anaknya

Ibu.....

Anakmu selalu mendoakan mu
Engkaulah nafas dalam dada dunia
Pelukmu hangat doamu seluas samudra
Perjuanganmu abadi dalam setiap langkah kami

Surga selalu menantimu.....

(penulis guru SMA Negeri 1 Bukit Bener Meriah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun