Egypt and His Lords -- Vol. 3
Judul: "Anak-anak Ra dan Tujuan yang Terkubur"
Angin padang pasir kembali diam. Langit malam membentang luas, bertabur bintang, seolah ikut menyaksikan keheningan setelah pembantaian.
Di tengah medan sunyi yang dulunya adalah tempat ribuan tentara Prancis berdiri, hanya tinggal bayangan hitam dari kejayaan yang kini telah dikubur pasir selamanya.
Anubis berdiri mematung. Matanya, di balik topeng emas yang menyerupai kepala serigala suci, menyapu seluruh padang. Tidak satu pun dari pasukannya berbicara. Mereka berdiri tegak, menanti perintah. Tak ada suara, kecuali derak lembut dari kereta perangnya yang tertambat di belakang.
Anubis perlahan melangkah naik ke kereta beroda dua itu. Kereta tersebut ditarik oleh dua kuda hitam berambut api, makhluk abadi dari dunia bawah tanah. Dari atas, ia berdiri menjulang---bagaikan dewa perang di ambang takdir.
Ia mengangkat tongkat berkepala ganda tinggi ke langit. Dan kemudian---ia berbicara. Suaranya menghantam dada-dada mereka seperti petir dari langit ketujuh.
"Wahai, pasukan cahaya yang lahir dari api Ra! Wahai, seratus ribu putra cahaya yang tidak pernah tunduk pada zaman!
Hari ini... kita telah menyapu bersih makhluk dari utara yang berani menginjak tanah nenek moyang kita.
Tapi ini... bukan akhir. Ini adalah awal dari kehancuran yang lebih dalam."